in

Laga Argentina v Australia, Arnold: Melawan Messi adalah Mimpi Jadi Kenyataan

Pelatih Australia Graham Arnold mengungkapkan bahwa menghadapi Lionel Messi adalah mimpi yang menjadi kenyataan ketika tim asuhannya bertanding melawan Argentina dalam babak 16 besar Piala Dunia di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Minggu (4/12/2022) pukul 02:00 WIB.

Untuk itu, dia meminta para pemainnya untuk memanfaatkan kesempatan seumur hidup dan mengejutkan Argentina.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bermain melawan Lionel Messi di Piala Dunia,” kata Arnold dalam konferensi persnya, Jumat (2/12/2022) seperti dikutip Dailymail.

Arnold juga menegaskan para pemainnya harus menikmati kesempatan sekali seumur hidup. Tidak takut akan tantangan menghadapi juara bertahan Amerika Selatan itu.

“Anda tidak sering mendapatkan kesempatan ini dalam hidup. Jadi apa yang akan kamu lakukan? Apakah Anda hanya akan membiarkannya atau Anda akan melakukan sesuatu yang lebih dan istimewa?” tukasnya.

Dia mengingatkan pula pemain Australia agar tidak hanya fokus pada Lionel Messi saat menghadapi Argentina. “Ini bukan hanya tentang menghentikan Messi. Masalahnya, jika Anda terlalu fokus pada Messi, maka Anda melupakan pemain lain,” ingatnya.

Hal itu, kata Arnold, terlihat ketika menonton pertandingan Argentina melawan Polandia yang berakhir 2-0. “Saya pikir Polandia terlalu fokus pada Messi. (Jadi) siapapun yang bermain, jemput dia. Tidak bisa hanya satu, bisa lima (pemain),” tandasnya.

Tentu saja, Argentina lebih dari sekadar sosok totemik Lionel Messi. Juara bertahan Amerika Selatan itu juga dimanjakan banyak pemain, seperti Di Angel Di Maria, Julian Alvarez, Paulo Dybala dan Lautaro Martinez,

Itulah sebabnya Graham Arnold memperingatkan Socceroos yang terlalu fokus pada Messi bisa menjadi bumerang.

“Mereka punya beberapa pemain yang sangat bagus,” tukas Arnold.

Pernah Lawan Argentina 

Dalam sejarahnya, Arnold pernah menjadi kapten Timnas Australia ketika kalah dari Argentina pada playoff Piala Dunia tahun 1994. Tahun ini, Arnold berhasil membawa pemain yang dilatihnya sampai ke babak 16 besar Piala Dunia dan kembali bertemu Argentina.

Enam belas tahun yang lalu atau tahun 2006, Italia yang dihadapi Australia di Piala Dunia. Setelah Marco Materazzi diusir keluar lapangan, pasukan Guus Hiddink tidak dapat menemukan jalan melewati Azzurri. Impian di Piala Dunia mereka pupus dengan cara kontroversial di menit akhir.

Pada menit kelima waktu tambahan, bek sayap Azzurri Fabio Grosso tampak tersandung bek Socceroos Lucas Neill, lalu  wasit Spanyol Luis Medina Cantalejo menghadiahkan Italia penalti.

Para pemain dan suporter Australia ketika itu terkejut dan marah. Pemain pengganti Francesco Totti melakukan tendangan penalti melewati kiper Mark Schwarzer, memberikan Italia kemenangan 1-0 yang dramatis dan satu tempat di perempat final. Italia akhirnya memenangkan Piala Dunia 2006 setelah menang lawan Perancis di final dengan skor penalti 5-3.

Tujuh Pertemuan

Berdasarkan catatan Dailymail, ada tujuh pertemuan kedua negara. Australia mengalahkan Argentina pertama kali mereka bermain pada tahun 1988. Ketika itu, Graham Arnold ikut bermain bersama Australia.

Australia meraih kemenangan 4-1 dengan Charlie Yankos mencetak dua gol, sementara Paul Wade dan Vladi Bozinoski juga mencetak gol.

Setelah itu Argentina telah memenangkan lima dari enam pertemuan berikutnya, dengan Australia menahan tim Amerika Selatan itu, termasuk Diego Maradona, bermain imbang 1-1 selama pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia pada tahun 1993.

Butuh gol bunuh diri Alexander Tobin untuk memberi Argentina kemenangan agregat 2-1 untuk mencapai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Terakhir kali mereka bermain adalah pada 2007 ketika Martin Demichelis mencetak gol dalam kemenangan 1-0 untuk Argentina.

Dalam pertandingan di Piala Dunia Qatar dini hari ini, ada perubahan dalam susunan pemain Argentina. Papu Gomez menggantikan Angel Di Maria yang cedera.

Pemain Argentina yang diturunkan melawan Australia adalah: Martinez, Molina, Romero, Otamendi, Acuna, De Paul, Fernandez, Mac Allister, Gomez, Messi, dan Alvarez.(dym)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Resmi Dikukuhkan jadi Ketum FPTI Sumbar, Nevi bakal Bangun Wall Panjat Tebing

“Autobiography” raih penghargaan di Silver Screen Awards