in

Lagi, Dreya Merger Hangtuah Sumsel

Dreya Basketball Indonesia dan Hangtuah Sumsel kembali berkolaborasi Founder Dreya Basketball Indonesia, Ekoputro Adijayanto dalam melakukan pembinaan sejak usia muda demi memajukan olahraga basket Tanah Air.

“Hangtuah Sumsel adalah salah satu tim basket terbaik di Indonesia. Dreya Basketball Indonesia dengan bangga dapat bekerjasama kembali dengan Hangtuah Sumsel. Semoga kerja sama ini dapat berbicara lebih banyak di kancah nasional khususnya IBL 2017,” ujar Founder Dreya Basketball Indonesia, Ekoputro Adijayanto kepada INDOPOS (grup Padang Ekspres) di Jakarta, Minggu (29/1).

Bentuk kerja sama yang dilakukan, kata Eko  adalah Hangtuah Sumsel memberikan pinjaman pemain muda kepada Dreya Basketball Indonesia untuk berkompetisi di Divisi 1.

“Selain pemain muda, kami juga memberikan coaching clinic. Kami pun memberikan kepelatihan kepada pelatih. Kami yakin kerja sama dengan Dreya Indonesia sangat potensial  dan  memberikan semangat baru,” timpal CEO Hangtuah Sumsel, Ferry Jufri dalam kesempatan yang sama.

Sedangkan, dalam kompetisi IBL 2017, Dreya Basketball Indonesia akan mensponsori beberapa pemain Hangtuah Sumsel untuk memperkuat tim dalam laga tersebut.

Hangtuah Sumsel akan memberdayakan Andrie Ekayana, dan kawan-kawan. Mereka didukung dua  pemain asing  asal Amerika Serikat, Jajuan  Smith yang menempati posisi small forward dengan tinggi  188 cm.

Ferry menambahkan, ada pula Andre Smith yang mengisi posisi center dengan tinggi badan 208 cm. Selain itu, Hangtuah Sumsel merekrut salah satu point guard terbaik Indonesia, Kelly Purwanto untuk pematangan taktik bermain. “Jumlah sponsorship yang diberikan tidak dapat disebutkan,” jelas Ekoputro.

Kedua klub sebenarnya pernah bekerjasama pada 2014 lalu saat mengikuti Asian Basketball League (ABL), tapi kali ini kerja sama lebih fokus pada pembinaan pemain muda.

“Kerja sama kami bukan penggabungan dua tim untuk IBL. Tapi kami kirim pemain muda kami untuk ikut divisi 1 Perbasi Jakarta sebagai langkah pembinaan pemain basket secara berjenjang,” katanya.

Selain mengirim pemain muda, Dreya Indonesia juga jadi sponsor untuk Hangtuah di IBL. Meski nama Dreya Indonesia kali ini tidak masuk dalam nama utama (title name) tim. “Ini bagian dari usaha kami untuk pembinaan berjenjang yang nantinya berujung kepada kompetisi kasta tertinggi seperti IBL,” jelas Ekoputro.

Saat ini, Dreya Indonesia memang punya akademi yang menampung anak-anak SD, SMP dan SMA untuk ikut kompetisi kelompok umur di Perbasi Jakarta. Pada 21 Januari lalu, Dreya Indonesia gelar gathering yang menghadirkan pebasket top untuk ajarkan teknik dasar bermain basket di Rafles School Pondok Indah.

Sementara itu, Hangtuah Sumsel sendiri cukup pede menghadapi seri 2 IBL yang berlangsung mulai 4 Februari di Jakarta nanti. Apalagi, Hang Tuah punya dua pemain asing yaitu Andre Smith dan Jajuan Smith (jeje).

Selain itu, Hangtuah merekrut pemain senior seperti Kelly Purwanto ke dalam tim. Ferry mengaku cukup senang dengan rekrutan dua pemain asing mereka.

“Mereka itu rekrutan kami di menit-menit akhir pendaftaran. Tapi alhamdullilah, mereka tampil bagus. Jeje misalnya bisa cetak 42 poin di dua seri Surabaya lalu,” kata Ferry. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Gelar ke-18 untuk Federer

Tim Tenis Indonesia Beradaptasi di New Delhi