Air mata Laila Fitri menetes membasahi pipinya yeng kering dan lusuh. Ia menangis menahan sesak. Bahunya berguncang keras, tangisnya meledak tak bisa ditahan saat sepasang tangan orang yang selama ini dilihatnya lewat kalender anggota DPR RI Rezka Oktoberia dipasang di dalam rumahnya yang sudah sangat tidak layak huni.
“Tarimo kasih Buk, tarimo kasih,” ujarnya terbata-bata sambil menahan tangis.
Laila tidak sendiri menangis. Dia ditemani lima anaknya yang bergantian menjabat tangan Rezka Oktoberia, Anggota DPR RI yang datang langsung ke rumahnya di Jorong Guguak, Nagari Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.
Laila dan suaminya sehari-hari bekerja serabutan di Nagari Guguak Ia tinggal di dalam rumah yang berdiri di atas tanah seluas 30 meter persegi. Rumah tanpa kamar dan sekat pembatas itu ditempati bersama lima anak mereka yang balita dan juga yang sudah beranjak remaja.
Di dalam rumah tanpa sekat itu pula, semua berkumpul, tanpa dapur dan lantai serta hanya beralasakan anyaman bambu dan kain untuk tidur.
Sambil terus menyeka air mata, pemilik rumah menunjukkan bagian-bagian rumahnya yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Bolong di dinding dan kayu-kayu yang lapuk adalah sebuah pemandangan yang biasa. Bahkan saat hujan dan malam, mereka harus berjuang tidak hanya melawan hawa dingin, namun juga harus menghindari tetesan air yang jatuh melalui atap rumah yang bocor dan berkarat,
Rezka Oktoberia tertegun diam saat diizinkan masuk ke dalam rumah dan menyaksikan kemirisan yang selama ini banyak disaksikannya di sinetron-sinetron. Inilah fakta sehari-hari yang dijalani keluarga kecil di kampung halamannya itu.
“Saya tidak tahan menyaksikan ini. Mereka tinggal berhimpitan di rumah yang tak layak,” ujar Rezka sambil menyeka air matanya.
Perempuan asal Limapuluh Kota pertama yang berhasil duduk menjadi anggota DPR RI itu mengaku baru mendapatkan laporan dari Tim Kerjanya di daerah bahwa ada keluarga yang tinggal di rumah tak layak.
“Saya mendengar dari masyarakat bahwa sudah berkali-kali tetangga keluarga tidak mampu ini meminta perhatian dari aparat pemerintah. Namun belum ada tindak lanjut,” tambahnya.
Karena itu, Rezka yang juga Deputi I Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat tersebut, mengambil inisiatif membereskan rehab dan perbaikan rumah milik warga di dapilnya itu sendiri.
“Allhamdulillah ada rezeki dari Allah untuk saya, maka saya ambil inisiatif untuk membedah dan memperbaiki rumah ini. Nilainya tidak seberapa, namun cukup untuk memberikan mereka kesempatan mendapatkan tempat tinggal yang layak dan sehat,” jelasnya.
Proses bedah dan renovasi rumah tersebut dimulai setelah Laila Fitri dan keluarga dipindahkan ke rumah sementara. Rezka berharap dalam waktu lima belas hari ke depan, rumah baru untuk keluarga kecil tersebut sudah bisa ditempati dan dimanfaatkan.
“Nanti akan kita buat ruang-ruang yang sesuai penggunaannya masing-masing. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan kecil ini, anak-anak bisa konsentrasi belajar dan bersekolah serta bisa hidup dalam kondisi lingkungan yang sehat,” jelas Rezka.
Selain memberikan bantuan untuk perbaikan rumah, Rezka yang juga dikenal sebagai aktiflvis DPP KNPI itu juga menyerahkan bantuan biaya pendidikan dan baju seragam sekolah.
“Semoga bermanfaat. Saya hanya bisa membantu semampu saya. Mudah-mudahan mereka bisa nyaman untuk tinggal dan mampu menjadi siswa berprestasi. Mungkin belum seberapa yang saya bisa perbuat. Tapi insya Allah saya akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat terutama yang memiliki tempat seperti ini,” tutup Rezka.(rel)