in

Lakukan Edukasi, Yagusa Ajak Generasi Muda Jaga Kelestarian Mangrove

PESSEL METRO–Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove yang ada di seluruh Tanah Air. Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya di hadapan awak media saat menghadiri Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara Serentak oleh Jajaran TNI di Seluruh Indonesia Tahun 2023.

Sebagai mana diketahui bersama Sumatera Barat, khsusnya Kabupaten Pesisir Selatan memiliki geografis wilayah berada di pesisir pantai, apalagi kabupaten Pesisir Selatan masuk dalam kabupaten/ kota di Sumatera Barat rawan bencana.

Meliputi, banjir, tanah longsor, pergeseran tanah, abrasi pantai dan sungai, stunami dan gempa bumi. Selain bangunan fisik evakuasi stunami, keberadaan tanaman mangrove bagian penting tidak bisa dipisahkan dalam meminimalisir dampak dari stunami dan abrasi pantai.

Terkait mangrove, Yayasan Gajah Sumatera ( YAGUSA) Stakeholder untuk wilayah pesisir di Sumbar (7 kabupaten/ kota) Darpius Indra, angkat bicara tentang pentingnya hutan mangrove dalam mencegah abrasi pantai dan stunami.

Dikatakan Darpius, luas mangrove di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini 2.549,55 Ha. Pentingnya hutan mangrove dalam menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat, selain itu hutan mangrove juga membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman dan mencegah bencana alam.

Dan, mangrove jenis tanaman pengahasil Oksigen terbaik dan penyerap karbon terbaik.

” bersama beberapa nagari di Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan kerjasama pengembangan hutan mangrove,” ucap Stakeholder Yagusa.

Nagari telah dilakukan kerjasama bersama Yayasan Yagusa yaitu, nagari Taluak Batang Kapas, nagari Amping Parak, nagari Nyiur Melambai Sumedang, dan nagari Kambang Barat.

Lebih lanjut, Darpius kegiatan restorasi hutan mangrove mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengawasan dan peningkatan kapasitas. Dengan melibatkan, siswa/ pelajar, masyarakat dan kelompok. ” kita lakukan edukasi, kita ajak mereka untuk memahami betapa pentingnya hutan mangrove dalam menjaga ekosistem lingkungan, “.

Ada pelatihan hasil turunan dari mangrove, jus mangrove, kopi mangrove, batik mangrove dan tepung mangrove.

Sementara itu, kondisi permukaan lahan di Kabupaten Pesisir Selatan dewasa ini adalah sebagian besar lahan hutan yaitu, 70, 54 %, hutan lebat. Dan 13,37 % hutan belukar, lahan sawah 6 07%, perkebunan 2,30 %, dan sisanya adalah perkampungan, kebun campuran dan kebun rakyat lainya.( Rio)

What do you think?

Written by virgo

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Delegasi US-ABC

PSG Gadut Tunjukkan Geliat Pembinaan Sepakbola Ranah Minang