Jakarta (ANTARA) – Pelatih tim renang nasional David Armandoni telah menyiapkan program latihan bagi atlet renang nasional Azzahra Permatahani sebagai langkah persiapan menuju Kejuaraan Dunia Renang Junior di Budapest, Hungaria pada Agustus tahun ini.
“Azzahra harus berlatih sangat keras di bulan Juni dan Juli,” kata Armandoni ketika ditemui di sela-sela Festival Akuatik Indonesia 2019 di Jakarta, Jumat malam.
Atlet renang asal Riau itu menjadi wakil Indonesia pertama yang lolos di nomor 200 meter gaya ganti putri setelah menembus waktu limit A Kejuaraan Dunia Renang Junior pada Kejuaraan Akuatik Indonesia Open 2018 yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta awal Desember lalu.
Ia mencatat waktu 2 menit 16,71 detik yang sekaligus merupakan rekor nasional baru memecahkan rekor atas namanya. Waktu tersebut sekaligus menembus limit-A Kejuaraan Dunia Renang Junior 2019 yakni 2 menit 16,97 detik.
Namun demikian, ada kemungkinan program latihan intensif selama dua bulan itu bisa terganggu jika Azzahra berangkat ke kejuaraan renang kelompok umur SEA Age Group Swimming di Kamboja akhir Juni.
“Jika federasi meminta Azzahra untuk berangkat ke SEA Age pada Juni selama satu pekan maka aku tidak akan punya target di kejuaraan dunia junior,” kata Armandoni.
“Karena di bulan Juni dia harus berlatih 100 persen dari awal bulan hingga hari terakhir bulan itu sangat keras. Jika menghabiskan waktu satu pekan di Kamboja, kami akan kehilangan waktu satu pekan latihan.” kata Armandoni.
“Ini adalah kejuaraan dunia jadi kami harus menyiapkannya secara 100 persen.”
baca juga: Adinda Larasati tercepat di 800m gaya bebas putri
Pada kenyataannya, hingga saat ini PB PRSI belum memulai pelatnas renang karena terbentur dengan anggaran.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengungkapkan jika pemerintah hanya sanggup memberikan dana bantuan pelatnas sekitar Rp 9 miliar dari Rp50 miliar yang diajukan untuk empat cabang akuatik di bawah naungan PB PRSI.
Azzahra baru mulai latihan lagi dalam satu pekan terakhir setelah menjalani ujian nasional di sekolahnya.
Festival Akuatik Indonesia 2019 menjadi salah satu ajang pemanasan bagi perenang berusia 17 tahun itu. Azzahra tampil di 11 nomor lomba pada kejuaraan nasional tersebut.
“Persiapan sejauh ini cukup hanya harus lebih baik mungkin di ajang selanjutnya. Waktunya harus jauh lebih baik, jadi pas di kejuaraan dunia nanti insyaallah bisa (pecah) rekornas lagi, bisa masuk final juga.”
“Keinginan aku sih bisa pecahin waktu (terbaik) aku sendiri. Target sekarang baru itu,” kata Azzahra.
baca juga: Renang telat siapkan diri hadapi SEA Games
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2019