Sebenernya tidak ada cara yang disebut paling tepat untuk melakukan pendekatan ke customer kita. Karena pelanggan yang akan datang ke website anda akan sangat variatif dengan latar belakang yang berbeda beda. Dari masing masing customer itu pasti akan mempunyai cara pendekatan yang berbeda beda pula.
Sebenarnya anda bisa membagi tipe-tipe pelanggan anda menjadi beberapa kelompok. Pendekatan ini akan dilakukan dari sudut pandang Sales. Seberapa jauh mereka membutuhkan produk anda, anda perlu mendaftar apa yang mereka butuhkan dan bertanya dengan cara yang sedikit berbeda.
Ini 5 tipe customer berdasarkan orientasi sales yang akan anda eksekusi :
- Potential Customer
Potensial Customer adalah tipe customer paling pertama berdasar sudut pandang sales. Sebenarnya, tipe ini belum menjadi customer anda. Namun, anda harus memberikan pelayanan terbaik dan berharap merubahnya menjadi customer dengan cepat.
Potensial Customer membutuhkan bimbingan dan arahan karena sudah tertarik dengan produk anda namun memiliki beberapa pertimbangan lain.
Bagaimana Deal dengannya ?
Show the value, kita bisa secara langsung infokan keunggulan kita, misalkan soal respon time, money guarantee, dll. Atau infokan sebuah study kasus, misalnya di toko A bapak akan dapat harga yang lebih murah namun apakah bapak yakin kalau butuh bantuan mereka siaga 24jam untuk bapak? Ya meskipun client gak butuh saat itu juga, namun mereka pasti apresiasi hal ini kok.
- Newbie Customer
Ini tipe pelanggan yang benar benar baru dalam membeli produk kita. Dia masih dalam tahapan belajar dalam menggunakan service dari kita.
Contohnya penguna Bukala*ak, Tokop*dia, dll. Beberapa waktu pelanggan ini butuh waktu untuk belajar, Soalnya kan struktur dalamnya ini sudah beda, mereka akan adaptasi dengen environment baru. Pastinya tipe pelanggan ini membutuhkan perhatian khusus dari kita supaya mereka bisa nyaman dengan environment baru.
Bagaimana Deal denganya ?
Butuh step bantuan yang bertahap, kita harus pro aktive bimbing , misalnya nih, “bapak kan sudah beli baju atasan di toko kami, apa gak lebih bagus jika dipasangi dengan celana seperti ini pak ? ” , jadi bisa juga jadi potensi untuk cross sale 🙂 . Kemudian beri fasilitas untuk berkomunikasi dengan jalur lain, misalnya WhatsApp, Line, Facebook, instagram, dll.
- Spontaneous Customer
Tipe pelanggan ini sangat impulsive dalam menentukan pilihan. Terkadang setiap keputusanya terkesan instant. Kita Cuma perlu pastikan bahwa produk yang ia pilih adalah produk yang sesuai. Tipe pelanggan ini memiliki potensi closing yang tinggi tanpa membuang banyak waktu.
Bagaimana Deal denganya ?
Berikan fitur fitur produk kita yang merupakan keunggulan dari produk ini sendiri. Dengan kalimat yang jelas, dan lugas. Jika ia bertanya maka berikan jawaban yang to the point tanpa menyita banyak waktu, karena jika terlalu lama menunggu, kemungkinan ia bisa langsung meninggalkan halamanmu.
- Discount Customer
Pelanggan ini adalah pelanggan yg hampir gak mau bayar dengen harga penuh, maunya diberi diskon teru. Melakukan upselling lumayan membutuhkan perjuangan dengan customer seperti ini. Dan biasanya akan butuh banyak informasi soal detail diskon dari kita.
Saat dealing kita seakan gagal, memang butuh tenaga ekstra untuk pertahankan dia jadi client. Namun supaya kita tetap bisa perjuangkan ini customer, kita perlu jelaskan bahwa yang akan terima dari kita itu gak hanya diskon saja lho, tapi juga bundel dengan layanan service yang prima juga.
Bagaimana Deal denganya ?
- Loyal Customer
Pelanggan yang akan menjadi brand ambasador kita nih, sering rekomendasikan layanan kita ke orang lain, atau kolega nya. Dia akan berikan arus/lead promosi yang natural dan berkualitas.
Yang kita tunggu dari pelanggan ini adalah alasan apa sih yang membuat dia puas sama layanan kita. Catat dan tiru bagaimana ia terpuaskan dengan layanan kita, sehinggan bisa diaplikasikan ke pelanggan lainya.
Bagaimana Deal denganya ?
Beri dia platform untuk menyebarkan ‘cinta’nya kepada orang lain, misalkan fanpages, forum diskusi, group WhatsApp, dll. Gali pengalaman nya dia selama menggunakan layanan kita, kita tampung feedbacknya. Jangan resek sama dia yah, buat dia selalu ‘excited’ dengan layanan kita.