in

Lewat SLEPET DON! Donizar Buka Ruang Diskusi Generasi Milenial dengan Tokoh Publik

PASAMAN, METRO–Puluhan generasi millenial Kabupaten Pasaman memadati salah satu coffe shop didaerah tersebut, Selasa (16/4) sore. Terlihat para pemuda ini sangat antusias mengikuti acara bernama SLEPET DON! yang digagas oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sekaligus tokoh masyarakat Lubuk Sikaping, Donizar.

Acara SLEPET DON! ini acara pertama yang digelar oleh tokoh publik di Pasaman dengan mengangkat acara seperti yang dilakukan oleh Cawapres Cak Imim dengan tagline Slepet Imin. Acara ini bertemakan “Menyongsong Pilkada Pasaman 2024”.

“Para pemuda saat ini banyak yang tidak tahu di dalam politik terdapat hajat hidupnya yang dipertaruhkan,” kata Donizar saat acara tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan acara ini dibuat untuk menerima masukan dari para millenial di Kabupaten Pasaman, sehingga ruang diskusi antara tokoh publik dan generasi millinial dapat terbuka.

“Sehingga nantinya tidak adalagi yang mengatakan ruang diskusi antara tokoh publik dan masyarakat hanya bagi orang tertentu, dan masyarakat khususnya para generasi millenial dapat berinteraksi langsung dengan tokoh publik untuk menyampaikan semua aspirasinya, karena hajat hidupnya digantungkan ditangan para politikus” jelas Donizar.

Donizar juga menjabarkan dia telah berkecimpung di dalam dunia politik sejak tahun 2014. Di mana, sebelumnya dia telah terjun ke dalam bidang properti. Namun dia melihat dalam bidang properti hanya untuk dia dan keluarganya saja sehingga tidak dapat membantu orang banyak.

“Saya maju di tahun 2014, saya mencoba membuktikan tanpa politik uang (Money Politik). Alhamdulillah saya dapat 1200 suara, walaupun tidak lolos di kabupaten namun saya tidak patah arang, dan kembali maju di tahun 2019. Alhamdulillahnya mendapatkan 10.000 suara, itupun tidak menggunakan money politik. Saya menggunakan inovasi lain dengan kartu sahabat dan rumah singgah yang dapat membantu orang banyak,” katanya.

Di tahun 2024 Donizar kembali maju, tetap dengan tidak menggunakan money politik dan dia kembali duduk di kursi DPRD Provinsi Sumbar dengan perolehan 16.000 suara.

“Kalau kita berbicara soal money politik dan amburadul politik itu pasti selalu ada. Namun itu juga tidak pasti dapat membuat seseorang menang di hati masyarakat. Karena saat ini masyarakat memerlukan sebuah kepastian untuk membantu masyarakat ke depannya,” jelasnya.

Dari Pemilu Tahun 2014 sampai 2024 apa yang dilakukannya secara kontinue dapat ditarik kesimpulan bahwa politik uang tidak lagi menjadi acuan utama dalam pemilu. Namun kepastian politik yang menjadi salah satu acuan masyarakat.

“Hari ini secara demokrasi semua suara ini sah.Namun kita saat ini butuh anak-anak muda yang sadar pentingnya politik sebagai penentu hajat hidup orang banyak, sehingga tidak ada lagi anak muda yang merasa politik bukan hal yang perlu didekati malahan apatis. Sekarang bagaimana cara kita menghilangkan apatis anak muda dalam bidang politik, dan anak muda paham akan politik demi kelangsungan hajat hidup orang banyak,” katanya.

What do you think?

Written by virgo

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Ditangkap Polisi

Indonesia Intensifkan Upaya Diplomasi, Dorong Deeskalasi Ketegangan di Timur Tengah