Banyak lahan kosong milik masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk cetak sawah baru. Melibatkan TNI dan Polri, cetak sawah baru bisa dilakukan dengan sistem pembagian hasil.
“Kemarin panen pepaya, sayur dan padi. Kita senang TNI dan Polri ikutserta menjaga ketersediaan pangan di Sumbar. Lahan kosong bisa saja tidak diolah oleh masyarakat karena pergi merantau. Tentunya dengan pembagian hasil nantinya,” ungkap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat Panen Raya Serentak se-Indonesia secara virtual bersama Panglima TNI dan Kapolri, di Sungai Pisang Kecamatan Teluk Kabung, Padang, Kamis (9/7/2020).
Hadir Kapolda Sumbar, Forkopimda Sumbar, Wakil Wali Kota Padang, Kepala Dinas Pertanian Sumbar, OPD Padang, plt kabiro humas pemprov, dan tokoh masyarakat.
Irwan Prayitno menyampaikan, Provinsi Sumbar merupakan salah satu daerah penyumbang ketersediaan pangan nasional, terutama gabah.
“Ada lahan di Limapuluh Kota, tanah perbukitan yang tidak ada pengairan. Dijadikan sawah dengan memakai alat pompanisasi yang dilakukan TNI. Pemanfaatan lahan kosong ini tentu menambah produksi panen padi kita,” ungkap Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga mengatakan, untuk menggarap lahan kosong cetak sawah baru melalui program cetak sawah baru yang dikelola TNI, nilainya Rp16 juta per hektare.
Agar tidak salah persepsi kerjasama pemanfatan lahan kosong dengan TNI dan Polri, menurut Irwan Prayitno, perlu disosialisasi pihak penyuluh kepada masyarakat. “Karena lahan tetap milik masyarakat, bukan diambil-alih oleh TNI. Dan kerjasama seperti juga akan membawa keuntungan bagi masyarakat,” kata Irwan Prayitno.
Tokoh Masyarakat Sungai Pisang, Febrian, menyampaikan terima kasih kepada Babinkhatibmas dan Babinsa yang telah membantu selama ini meningkatkan produksi pangan di daerah. Termasuk pemberian bantuan pupuk,” ucapnya.
Febrian juga menyampaikan, penduduk Sungai Pisang yang berjumlah lebih kurang 2.500 jiwa, pada masa lalu hanya bergerak pada aktifias ladang pertanian dan menangkap ikan.
“Namun saat ini telah menambahkan dengan kegiatan wisata pulau yang mampu meningkatan kesejahteraan. Di mana banyak masyarakat mempergunakan perahu mereka untuk melayani wisatawan lokal maupun mancanegara,” ungkapnya. (hsn)
