Prodi Magister Fakultas Keperawatan (FKep) Unand menyelenggarakan seminar nasional keperawatan bertajuk “Nursing Perspective and impacted in the Post Pandemic Era”, ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat soal kompetensi dan peran perawat pascapandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap area pelayanan keperawatan”.
Dr Ns Meri Neherta SKep MBiomed ketua panitia penyelenggara menyebutkan, seminar ini diikuti 120 peserta luring dan 80 peserta daring. Terdiri dari, mahasiswa berbagai institusi pendidikan kesehatan dan perawat rumah sakit, serta puskesmas se-Sumbar.
Dekan FKep Hema Malini SKp MN PhD dalam sambutannya menyebut, seminar ini rutin digelar setiap tahun Prodi Magister FKep. Diharapkan seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat menjalankan tugasnya pemberi edukasi (educator). Meskipun pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun perilaku untuk kewaspadaan penularan Covid-19 tetap harus dilakukan.
Turut hadir Ketua PPNI Padang Ns Alfitri MKep SpKep MB. Serta, menghadirkan lima narasumber berbagai keahlian. Prof Achir Yani S Hamid MN D NSc (guru besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) pembicara utama) dengan topik “Perspektif perawat dan dampaknya pada area pelayanan keperawatan jiwa pascapandemi Covid-19”.
Kedua, Dr dr Andani Eka Putra MSc tenaga ahli Kemenkes RI dan Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand memberikan materi “Exploring and understanding Covid-19 Pandemic”.
Ketiga Hema Malini SKp MN PhD dekan FKep Unand, Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) regional 3, serta dosen ahli keperawatan medikal bedah soal “Sindroma Long Covid-19 dan tatalaksana keperawatan pada pasien penyakit kronis”.
Keempat, Dr Rika Sabri MKes SpKep Kom ketua Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Sumbar/ Ketua Prodi Magister FKep Unand membahas “Impact dan inovasi pada pelayanan keperawatan di Komunitas Pascapandemik”.
Serta, Dally Rahman MKep SpKep KMB ketua Persatuan Perawatan Nasional Indonesia Komisariat FKep Unand dan Kabid Keperawatan Rumah Sakit Pendidikan Unand terkait “Simulasi penerapan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam asuhan keperawatan”
Ketua Program Studi Magister Dr Rika Sabri SKp MKes SpKep Kom berharap, kapasitas kompetensi perawat bertambah dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat pasca Pandemi Covid-19. Poin penting yang diambil dari seminar ini adalah Covid-19 masalah faktual dunia. Sementara jumlah perawat dunia semakin berkurang. Tugas pemerintah bagaimana bisa meretensi perawat agar tidak pergi keluar, namun tetap memperhatikan kebutuhan dan minat mereka.
“Kesenjangan yang terjadi di lapangan seharusnya dapat diperhatikan untuk mencegah burn out perawat di lapangan. Diharapkan ada kemasan untuk mengantisipasi kurangnya motivasi perawat bekerja di lapangan, karena perawat garda terdepan pelayanan kesehatan,” terang Achir Yani. (*)