Selasa, 15 November 2016 15:38 WIB
MEDAN – Pandapotan Sihotang (34), tukang tambal ban di Desa Palipi, Kabupaten Samosir, Sumut, sukses menipu sejumah perwira TNI setelah terlebih dahulu berhasil meyakinkan para perwira itu kalau dirinya memiliki jabatan penting di struktural TNI. Alhasil, sejumlah uang digelontorkan oleh para perwira militer itu kepada Pandapotan yang juga mengaku sebagai perwira. Tentu saja hanya gadungan semata.
Kadispen Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga, Senin (14/11) mengatakan, tersangka ditangkap tidak jauh dari kediamannya, Sabtu (12/11) pagi lalu. Dia ditengarai telah menipu lima perwira TNI dan Polri.
Kejahatan ini dilakukan tersangka dengan meyakinkan korbannya kalau dia merpakan perwira aktif TNI yang memiliki jaringan kuat di tingkat Mabes TNI. Dalam aksinya, tersangka turut mengirimkan fotonya saat berdampingan denga para petinggi TNI itu sehingga para korbannya percaya. “Dia melakukan aksinya melalui telepon. Ada trik yang dilakukannya sehingga korban percaya,” kata Sahala.
Merasa yakin korbannya telah masuk perangkap kebohongannya, tersangka pun mulai meminta uang. Sejauh ini ada lima pejabat TNI AL dan Polri yang telah secara sukarela mengirimkan sejumlah uang ke rekening tersangka. Sahala mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jumlah lebih dari yang ada saat ini. “Saat ini korban dari TNI AL dan Polri. Untuk kesatuan lain masih ditelusuri,” ujarnya.
Ia memastikan kasus ini menjadi atensi serius Komandan Lantamal I, Laksamana Pertama TNI Robeth Walter Tappangan. Makanya sejak ada laporan terkait kasus ini, Robeth langsung membentuk tim khusus gabungan dari Assintel dan Pomal.
Petugas sendiri sudah menyita berbagai barang bukti kejahatan, di antaranya kartu identitas dari LSM Peduli Indonesia Raya, satu unit laptop, dua unit ponsel, tiga kartu ATM atas nama Gustina Purba, satu unit modem, KTP, bukti setoran tunai Bank Mandiri kepada Gusmina Purba dengan jumlah uang Rp 20 juta pada 25 Mei 2016, bukti resi kirim wesel pos Rp 1 juta dengan penerima atas nama Gusmina Purba dan pengirim atas nama Pandapotan Sitohang.(mad)