in

Lirik lagu “Mengheningkan Cipta” beserta makna dan asal-usulnya

Jakarta (ANTARA) – Lagu “Mengheningkan Cipta” merupakan salah satu lagu nasional Indonesia yang selalu digunakan dalam berbagai upacara resmi, terutama saat peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan. Lagu ini menjadi simbol penghormatan yang rutin diperdengarkan untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Makna lagu ini sangat mendalam, yakni sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Melalui lagu ini, semangat pengorbanan dan rasa syukur atas kemerdekaan terus diingat dan dihargai oleh generasi penerus.

Lirik lagu “Mengheningkan Cipta”

Lirik lagu ini secara penuh menggambarkan rasa hormat dan penghargaan kepada pahlawan tanah air:

Dengan seluruh angkasa raya memuji

Pahlawan negara

Nan gugur remaja di ribaan bendera

Bela nusa bangsa

Kau ku kenang wahai bunga putra bangsa

Harga jasa

Kau cahya pelita bagi Indonesia merdeka

Baca juga: Peringati kemerdekaan, RI salurkan bantuan 800 ton untuk Palestina

Makna lagu “Mengheningkan Cipta”

Lagu ini menyampaikan pesan untuk selalu mengingat dan menghormati jasa para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Lirik seperti “Nan gugur remaja di ribaan bendera” dan “Bela nusa bangsa” menegaskan semangat pengorbanan dan cinta tanah air.

Sementara itu, kalimat “Kau cahya pelita bagi Indonesia merdeka” menggambarkan pahlawan sebagai penerang jalan bangsa menuju kemerdekaan dan kemajuan. Melalui lirik ini, lagu mengajak kita menghargai peran pahlawan dalam menerangi masa depan Indonesia.

Asal-usul lagu “Mengheningkan Cipta”

Lagu ini diciptakan oleh Truno Prawit, seorang komponis dari Solo yang lahir pada tahun 1915. Truno Prawit dikenal sebagai seniman yang aktif di lingkungan Staf Musiek Kraton Surakarta dan telah menciptakan beberapa lagu nasional terkenal lainnya, termasuk “Indonesia Pusaka” dan “Tanah Airku.”

Pertama kali lagu ini dinyanyikan pada tahun 1958 dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di Ambon, yang juga dihadiri oleh Presiden Soekarno. Sejak saat itu, “Mengheningkan Cipta” menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi upacara kenegaraan Indonesia sebagai simbol penghormatan kepada para pahlawan.

Dengan demikian, lagu “Mengheningkan Cipta” bukan sekadar sebuah lagu, melainkan lambang penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan bangsa. Melalui lirik dan maknanya, lagu ini terus mengingatkan setiap generasi akan pentingnya menghargai dan mengenang jasa para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Mensesneg: Undangan HUT RI ke Megawati, Jokowi, SBY sedang finalisasi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bergengsi! M Adenan Kesuma, Lurah Sumber Agung Lubuk Linggau Terpilih Sebagai Peacemaker Justice Award 2025

Fakta-fakta film ‘Merah Putih: One for All’ yang menuai kritik tajam