PADEK.CO–Perwakilan Departemen Biologi UNP melakukan penjajakan kerja sama dengan Komunitas Eco Paliko yang berada di Jorong Pintu Koto, Nagari Bukik limbuku, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam penjajakan tersebut, Departemen Biologi Departemen Biologi UNP diwakili oleh Ketua Prodi Biologi UNP Dr. Muhyiatul Fadilah S.Si., M.Pd, Dr. Fitri Arsih S.Si, M.Pd, serta Dr. Suci Fajrina, M.Pd.
Muhyiatul menjelaskan kunjungannya ke Komunitas Eco Paliko untuk menjalin kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Kita mengunjungi Komunitas Eco Paliko untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan Komunitas Eco Paliko di Kota Payakumbuh ini. Dalam rencana kerja sama tersebut, kita meminta Eco Paliko memberikan pelatihan Eco Printing kepada mahasiswa di Departemen Biologi UNP, serta para guru-guru Biologi di Kota Padang,” jelasnya, Rabu (1/11/2023)
Muhyiatul Fadilah menambahkan, eco printing merupakan suatu cara untuk mencetak motif pada kain dengan cara menjiplak dedaunan kemudian merebusnya sehingga menghasilkan warna yang alami.
“Eco printing ini lebih dikenal dengan istilah “Batik Ecoprint” karena mirip dengan pembuatan batik hanya saja tidak menggunakan alat canting,” paparnya.
Muhyiatul Fadilah menjelaskan juga, pelatihan eco printing terhadap mahasiswa di departemen biologi, diharapkan meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan membangun semangat wirausaha para mahasiswa.
“Produk dari eco printing dapat menjadi salah satu alternatif peluang usaha yang menjanjikan. Apalagi pada saat ini produk ini merupakan produk yang layak jual dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Fitri Arsih, pelatihan itu nantinya diharapkan menjadi modal keterampilan bagi para mahasiswa ketika menamatkan pendidikan di UNP.
“Eco printing merupakan peluang wirausaha yang perlu digarap maksimal. Kita berharap dengan adanya pelatihan, mahasiswa Biologi UNP dapat menjadi seorang entrepreneur,” jelasnya.
Founder Eco Paliko Maslindawati Ninda mengapresiasikan jalinan kerja sama antara Departemen Biologi UNP dengan Eco Paliko. Menurutnya, dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan guru-guru biologi akan membuka peluang usaha pembuatan produk kain melalui eco printing.
“Kami sangat mengapresiasikan dan mendukung kerja sama yang akan dilaksanakan Departemen Biologi dan Eco Paliko ini,” ucapnya.
Maslindawati Ninda menambahkan, produk eco printing dari Eco Paliko pada saat ini telah merambah pasar internasional.
“Produk kain, baju, selendang, tas, deta, baju kurung, produksi Eco Paliko, walau di pasarkan secara online telah merambah sampai ke Malaysia,” paparnya.
Maslindawati Ninda memaparkan juga, Eco printing sendiri merupakan sebuah teknik mencetak pada kain atau media lain dengan menggunakan pigmen alami dari tanaman dan membuat motif dari daun juga bunga secara manual dengan cara ditempel pada kain hingga timbul motif pada kain.
Pelatihan ecoprint sendiri menggunakan bahan alam seperti daun pepaya, bunga pacar banyu, daun jarak dengan media tote bag berbasis teknik pounding.
Teknik pounding merupakan teknik yang mana daun-daun dan bunga yang telah dipilih dipukul dengan bantuan palu ke permukaan tote bag. Pigmen alami dari daun-daun tersebut menempel dan menghasilkan pola yang indah. (edg/jpg)