in

LLDIKTI Wilayah X, Gelar Sosialisasi Kebijakan Akreditasi Prodi EMBA

Proses akreditasi program studi (Prodi) di Perguruan Tinggi kini tidak lagi semuanya ditangani oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Termasuk Prodi Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (EMBA).

“Sejak 1 April 2022, telah dialihkan kewenangan dari BAN-PT ke LAM EMBA. Hal ini sesuai dengan peraturan bagi Prodi yang telah memiliki lembaga akreditasi Mandiri (LAM-red),” sebut Afdalisma, Kepala LLDIKTI Wilayah X, ketika membuka Sosialisasi kebijakan akreditasi Prodi LAM EMBA di lingkungan LLDIKTI wilayah X, di aula LLDIKTI, Senin (30/1).

Afdalisma menyebutkan pertemuan yang dihadiri perguruan tinggi dari empat Provinsi wilayah kerja LLDIKTI itu juga penting untuk mendapatkan informasi terkait akreditasi tersebut.

Ia juga menyampaikan standar mutu pendidikan sangat penting bagi perguruan tinggi. Data Januari 2023, terdapat 223 perguruan tinggi, dengan 1179 rogram studi di PTS wilayah kerja LLDIKTI. “Baru 4 terakreditasi unggul, atau baru sekitar 0,3 %. Sisanya, 31 prodi yng terakreditasi A, 60 prodi terakreditasi Baik Sekali, 464 prodi terakreditasi B,,” sebutnya

Selanjutnya, sebut Afdalisma yang biasa dipanggil buk Ii, untuk data Akreditasi Prodi cakupan LAM EMBA, di lingkungan LLDIKTI X, berjumlah sebanyak 192 program studi, diantaranya 6 Prodi terakreditasi A, 5 prodi terakreditasi Baik Sekali, 76 Prodi terakreditasi B.

Walaupun syarat akreditasi cukup banyak dan sulit, Afdalisma memotivasi PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X terus berbenah. Baik dari segi tenaga pendidik, maupun fasilitas kampus dan lainnya.

“Nah, berdasarkan data tersebut, artinya masih banyak lagi yang ingin dan harus kita tingkatkan. Tentunya tidak bisa bergerak sendiri.,” terangnya.

Dalam sosialisasi itu peserta dari perguruan tinggi dilatih untuk mengisi aplikasi untuk akreditasi Prodi EMBA.

Direktur Eksekutif LAMEMBA, Prof. Dr. Ina Primiana, SE, MT menyebutkan untuk akreditasi Prodi harus memenuhi 9 kriteria, 27 dimensi dan 74 indikator

“Dalam pengisian data, sebaiknya diberikan dengan lengkap dan hati-hari. Biar penilaiannya juga lengkap,” saran Prof Ina kepada peserta dalam pelatihan.

Prof. Ina juga berharap dengan akreditasi itu program studi kampus bisa mengukur diri, sekaligus melengkapi kekurangan masing-masing. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

ISTEM, Mengajar Asyik

Metode PAIKEM Ampuh Mendidik Siswa