in

Longsor, Padang-Painan Kembali Terganggu

Di Padang, 14 Rumah Rusak

Rentetan musibah berlanjut di sejumlah kawasan di Sumbar. Kemarin (29/11), akses jalan nasional di Pesisir Selatan (Pessel) kembali terganggu menyusul longsor di Bukit Ransam, Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai. Akibat kejadian ini, akses jalan sempat lumpuh mulai pukul 11.00 sampai 14.00. 

Kendati tidak separah longsor dan banjir pada Senin (27/11) lalu, namun longsor kali ini juga mengakibatkan jalan terban. Akibatnya, kemacetan sepanjang 2 km dari kedua arah (Padang dan Painan, red), tak bisa dihindarkan. 

Satria, 40, warga Painan mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 11.00 dan langsung menimbun hampir seluruh badan jalan. “Namun pukul 15.00, arus kendaraan sudah bisa melewati jalan ini usai tim BPBD bersama pihak terkait menyingkirkan material longsor dari badan jalan nasional tersebut. 

Sekretaris BPBD Pessel Khairul kepada Padang Ekspres memastikan tidak ada korban jiwa dari rentetan musibah yang melanda Pessel kali ini. Bahkan, menurut dia, aktivitas warga sudah berjalan normal kembali.  

Untuk longsor di Bukit Ransam Painan Selatan, diakuinya, sudah diatasi dan pengendara roda empat bisa lewat. “Kita sudah turunkan personel untuk membantu mengatasi longsor di badan jalan sekitar Bukit Ransam. Kemacetan hanya terjadi beberapa jam saja, menjelang alat berat membersihkan badan jalan,” ujarnya. 

Dia memprediksi cuaca ekstrem ini terjadi hingga akhir tahun. Makanya, dia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaannya. Terutama, warga yang berdomisili di daerah langganan banjir dan longsor. “Kewaspadaan warga harus selalu ditingkatkan, terutama warga yang berada sepanjang aliran sungai dan perbukitan. Jika merasa terancam, hendaknya mengungsi terlebih dahulu ke rumah saudaranya,” ujarnya 

Sementara itu, jalan terban dilaporkan terjadi di KM 48 Padang-Painan, tepatnya di Jongah Rumah Bendi, Kampung Tanjung, Kenagarian Duku Selatan. Jalan ini terban pada Rabu (29/11) sekitar pukul 03.00 dini hari. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian ini.

Wali Nagari Duku Selatan, Widoyo mengungkapkan, para pengguna jalan raya harus meningkatkan kewaspadaannya ketika melewati jalan tersebut. Pasalnya, hujan yang terjadi beberapa hari ini rentan membuat jalan terban.

14 Rumah Rusak

Di Padang, kemarin (29/11), angin kencang disertai hujan lebat menyebabkan atap sejumlah rumah warga beterbangan. Sedikitnya 13 rumah di Kecamatan Kuranji, Nanggalo dan Pauh atapnya diterbangkan angin kencang. Sementara di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, pohon sepanjang 14 meter menimpa satu rumah warga.

Atap rumah warga yang diterbangkan angin di antaranya, terdapat di Kompleks Perumahan Permata Surga Kelurahan Suraugadang, Kecamatan Nanggalo, kemarin (29/11). Sedikitnya dua rumah terdampak di RT 07/ RW 01. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu.

“Kejadiannya pas badai tadi sore (kemarin, red),” kata Ketua RT setempat, Rusni Jamal, 57, kepada Padang Ekspres, kemarin. Rumah warga yang terdampak, yakni rumah milik Mali dan rumah milik warga yang akrab disapa Pak Cun.

Korban angin kencang terpaksa menumpang di rumah tetangga. Sementara itu, bantuan dari pihak terkait, belum didapatkan. “Karena kejadiannya 15 menit yang lalu, tepatnya pukul 17.30 (sore kemarin, red), kami belum koordinasi dengan lurah. Tapi, kami segera menghubunginya sebentar lagi,” ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik BPBD Padang, Nasrul Sugana mengatakan, kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Namun, kejadiannya tidak separah yang terjadi di Kelurahan Suraugadang tersebut. Baca juga halaman 9. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pengamat: Andre lebih Cocok ke DPR

Kontras Serahkan 245 Kasus Data Pelanggaran HAM ke KKR Aceh