JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang- Undang Pemilu (RUU Pemilu) telah menetapkan empat orang pimpinan Pansus, Senin (21/11) malam. Pemilihan berlangsung alot dengan diawali perdebatanterkait mekanisme paket pimpinan.
Dari delapan paket pimpinan, terpilih paket dengan komposisi Ketua Pansus diisi oleh Lukman Edy (Fraksi PKB). Sementara, tiga wakilnya adalah Ahmad Riza Patria (Fraksi Partai Gerindra), Yandri Susanto (Fraksi PAN), dan Benny K Harman (Fraksi Partai Demokrat).
Sebelumnya rapat Pansus Perdana Senin siang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam, Fadli Zon ini membuka kesempatan kepada semua Fraksi untuk memajukan nama calon sebagai pimpinan.
Dari sepuluh fraksi yang hadir dalam rapat, muncul tujuh nama yang akan memperebutkan kursi pimpinan Pansus RUU Pemilu yang ditargetkan harus rampung pada April 2017 nanti. “Saya tawarkan masingmasing fraksi usulkan siapa calonnya,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon selaku pimpinan rapat di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (21/11).
Fadli menilai, pembahasan Pansus RUU Pemilu diperkirakan alot karena menyangkut tiga hal sekaligus, yakni UU Penyelenggara Pemilu, UU Pemilihan Presiden, dan UU Pemilihan Legislatif. “Kita akan minta floor mengungkapkan pendapat. Karena ini penting, maka kita usahakan pemilihan melalui musyawarah mufakat.
Kalau tidak bisa, kita akan bisa melakukan pemungutan suara,” ungkap Fadli. Dalam rapat, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencalonkan Wakil Ketua Komisi Hukum Trimedya Panjaitan. Partai Golkar mengusulkan Ketua Komisi Pemerintahan Rambe Kamarulzaman.
Partai Gerindra mengirimkan Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Ahmad Riza Patria. Partai Demokrat mengusulkan Wakil Ketua Komisi Hukum Benny Kabur Harman. Partai Amanat Nasional mengusulkan Sekretaris Fraksi Yandri Susanto.
Partai Kebangkitan Bangsa mencalonkan Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Lukman Edi. Partai Hanura mengirimkan anggota Komisi Pemerintahan Rufinus Hotmaulana Hutauruk. Adapun Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan tidak mengirimkan calonnya.
Sedangkan Partai Nasdem memilih mendukung Rambe. “Dari tujuh ini kita ambil empat orang. Saya tawarkan apakah lakukan lobi untuk musyawarah?” tandasnya. fan/AR-3
