
bersama siswa kelas XI usai pelaksanaan pagelaran seni, Selasa (16/5).(IST)
Selasa (16/5) lalu, MAN Kota Pariaman (Kopar) tampil berbeda dengan hari-hari biasa. Jika hari biasa dihiasi suasana keseriusan belajar, namun pada hari itu warga madrasah melakukan kegiatan pergelaran seni, kuliner, wisuda tahfiz dan lomba antar SMP/MTS se Sumbar. Adalah MAN Kopar Expo, yang digagas pada kesempatan itu.
Tentunya dengan menjunjung tinggi slogan Wujudkan Generasi Qur’ani yang Intelektual. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, mulai 16-17 Mei 2023 yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Kepala MAN Kopar, Emma Marni mengatakan, kegiatan ini sudah dilakukan selama 11 kali. “Disamping kegiatan pergelaran seni, wisuda tahfiz, kami juga menggelar lomba tahfiz, puisi dakwah, MSQ dan story telling. Ini merupakan kegiatan rutin madrasah setiap tahunnya, tahun lalu sempat terhenti karena Covid-19,” jelasnya.
Kegiatan ini katanya, sangat penting dalam mengasah kemampuan anak, sesuai dengan bakat dan bidangnya masing-masing. Seperti kegiatan kuliner dan pergelaran pentas seni diikuti kelas X dan XI.
“Semua murid harus ikut, sesuai dengan minat dan bakat. Mereka yang memilih sendiri, mau ikut seni budaya atau kuliner. Semuanya bertujuan untuk mengasah kemampuan mereka,” jelasnya.
Untuk pergelan seni, katanya, semuanya adalah murid XI. Mereka dibagi 3 bagian. Ada seni musik dan tari digabung, kemudian seni teater dan randai. “Anak-anak kelihatan antusias sekali, termasuk para guru. Karena memang ini kita nilai, dan biayanya juga dari mereka sendiri,” ujarnya.
Kemudian, peserta pameran kuliner adalah kelas X yang tercakup dalam mata pelajaran prakarya, siswa dibagi beberapa kelompok untuk mengisi stand kuliner yang disediakan sekolah. Tujuannya agar siswa bisa berkarya dan bisa mendapatkan pengalaman dalam menghadapi dunia.
“Mereka pilih sendiri jenis kulinernya, termasuk minuman. Kemudian mereka juga dilatih memasarkannya. Bagaimana trik-trik menarik pembeli dan sebagainya,” ujarnya.
Mantan Kepala MTsN 2 Kota Pariaman itu juga mengatakan, kegiatan itu juga merupakan pilot project kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan tahun depan. Karena dalam Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan minat dan bakat anak, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Hari ini (Selasa, (16/5), red) kita sudah mencoba menerapkan pelaksanaan kurikulum merdeka. Dan ini merupakan pilot project terutama pada murid kelas X dan XI,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi. Kemudian Kemenag Kota Pariaman di wakili Kasubag TU Kemenag Kota Pariaman, Zahardi. Hadir juga Kepala Desa Kampung Gadang, Komite sekolah seluruh wali murid kelas X dan XI. (Jufri Jao, WARTAWAN PADANG EKSPRES)