in

Main Event UFC 254, Menang Lewat Kuncian Mematikan, Khabib Menangis lalu Umumkan Pensiun

Khabib Nurmagomedov hanya membutuhkan dua ronde dari lima ronde yang direncanakan untuk membungkam Justin Gaethje pada UFC 254 di Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10) dini hari WIB.

Khabib berhasil menang atas Justin Gaethje lewat submission atau kuncian mematikan di ronde ke 2. Sebelum Khabib melakukan kuncian cantik bikin Justin menyerah dan pingsan, ternyata dua dari tiga juri memberikan keunggulan untuk Gaethje di ronde pertama.

Khabib memertahankan sabuk juara dunia UFC Lightweight atau kelas ringan interim, sekaligus menambah rekor kemenangan Khabib menjadi 29-0-0. Adapun rekor Justin Gaethje menjadi 22 – 3 – 0.

Hype duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje sudah terbangun sejak lama di mana Gaethje disebut-sebut sebagai petarung paling berbahaya yang dihadapi Khabib selama kariernya. Justin disebut-sebut memiliki set kemampuan yang dibutuhkan untuk memberikan kekalahan pertama pada Khabib, yang sebelum UFC 254 memiliki rekor 28-0.

Ronde pertama dimulai dengan kedua petarung saling menjajaki dan menjaga jarak. Strike pertama baru muncul setelah 1 menit berupa tendangan kaki Gaethje yang luput dari sasaran.

Khabib mendaratkan pukulan dan tak lama kemudian berusaha beberapa kali memeluk Gaethje untuk mengajaknya berduel grapple.

Namun, Gaethje bisa menangkal upaya takedown Khabib, bahkan bisa mendaratkan pukulan dan tendangan kaki lagi. Khabib membalas dengan pukulan dan berusaha melepaskan serangan lutut sambil melompat yang meleset.

Gaethje mendaratkan beberapa pukulan, tetapi Khabib akhirnya bisa melakukan takedown pertama saat ronde pertama bersisa 40 detik. Upaya kuncian Khabib gagal menemui hasil karena ronde pertama keburu selesai.

Khabib lebih agresif menekan di awal ronde kedua, tetapi gagal melakukan takedown. Gaethje sukses mendaratkan tendangan kaki yang cukup telak lagi.

Namun, Khabib kemudian langsung sukses melakukan takedown setelah menerima tendangan itu. Gaethje sudah tampak melakukan tap tetapi wasit agak telat memisahkan kedua petarung.

Ketika akhirnya wasit menyetop pertarungan, Gaethje sudah setengah pingsan dikunci Khabib. Pada pertarungan ini Khabib menunjukkan perilaku sangat terpuji.

Kala itu Khabib melakukan kuncian mematikan kepada Gaethje. Wasit tidak melihat Gaethje sudah tidak sadarkan diri, sehingga Khabib melepaskan sendiri kuncian tanpa perintah wasit.

Ketinggalan angka di ronde pertama adalah kali kedua bagi Khabib dalam kariernya. Kali pertama ia kalah dalam perhitungan poin sebuah ronde di UFC adalah pada ronde ketiga duel lawan Conor McGregor. Saat itu ketiga juri memberikan skor 10-9 untuk McGregor setelah Khabib lebih dulu unggul di dua ronde sebelumnya.

Khabib sendiri akhirnya menghabisi McGregor dengan kuncian leher di ronde keempat.

Khabib Umumkan Pensiun
Namun hal yang tak disangka-sangka diumumkan oleh Khabib Nurmagomedov usai meraih kemenangan tersebut.

“Alhamdulillah, Tuhan memberi saya segalanya,” kata Khabib, yang jelas terlihat menangis usai pertarungan.

Dalam wawancara usai menang, petarung asal Rusia tersebut mengumumkan dirinya pensiun.

“Ini adalah pertarungan terakhir saya,” kata Khabib Nurmagomedov.

Dia, dengan sepenuh hati, tak ragu mengumumkan pensiun karena tak lagi ada sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, di sisi oktagon ketika bertarung.

“Tidak mungkin lagi saya bertarung tanpa ayah saya,” ujar Khabib Nurmagomedov melanjutkan.

Sebelumnya, Khabib telah memilih lawan untuk pertarungan ke-30. Lawan tersebut ialah George St-Pierre (GSP).

Akan tetapi, bersamaan dengan pengumuman ini, pertarungan kontra GSP dipastikan batal.

Justin Puji Khabib
Usai kalah, Justin Gaethje menyampaikan komentar terkait duel melawan Khabib.

Justin Gaethje memuji Khabib sebagai petarung terbaik di dunia.

“Dia adalah petarung terbaik di dunia. Siapa yang tidak tahu dengan hal itu,” balas Justin.

The Highlight, julukan Gaethje, juga memberikan pesan kepada Khabib terkait kemenangan yang penuh emosional.

“Saya mengatakan kepada dia, ‘Saya tak memiliki kesempatan bercerita dengan Anda, tetapi saya ikut berduka cita atas meninggalnya (ayah Anda)’,” kata Justin.

Ya, jelang duel antara The Highlight melawan The Eagle, Khabib kehilangan sosok ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.

Abdulmanap meningggal pada 3 Juli 2020 karena sakit jantung dan komplikasi dengan virus corona atau Covid-19.

“Anda baru saja membuat ayah Anda sangat bangga,” ujar Justin.

Menariknya, seusai kalah dari Khabib, Gaethje justru merasakan semangat baru mengalir dalam darahnya.

Datang ke Pulau Yas, Abu Dhabi, Justin Gaethje sebenarnya tengah dalam motivasi yang menggebu-gebu.

Hasil digdayanya atas Tony Ferguson pada bulan Mei lalu seolah menandakan bahwa petarung berjulukan The Highlight ini bakal kembali mencuri panggung.

Sayang seribu sayang, Khabib Nurmagomedov sang monster tak terkalahkan masih terlalu kuat baginya di UFC.

Terkenal punya pertahanan bantingan yang mumpuni, Justin tak kuasa menahan permainan di bawah ala Khabib dan harus menyerah lewat kuncian yang sangat berkelas.

“Saya sudah bilang sebelumnya bahwa saya tidak akan membiarkan keponakan saya bersedih,” ungkap Justin.

“Hanya karena saya kalah, bukan berarti semuanya telah usai. Saya sudah dua kali kalah sebelum ini dan lihatlah saya.”

“Saya baru saja bertarung untuk gelar. Ada banyak sekali orang dalam olahraga ini, mulai dari pengamat, bahkan sampai yang ada di rumah, yang berpikir saya tidak akan berada di sini setelah kalah dari Poirier,” ujar Justin.

“Pelatih saya percaya, maka saya juga percaya, karena saya mencintai kompetisi ini. Kenapa tidak? Mari kita lakukan,” imbuhnya.

Kepada lawannya, Khabib, yang setelah UFC 254 memutuskan untuk gantung sarung tangan atau glove, Justin juga tidak lupa memberikan pesannya.

Di samping rasa bangga dapat berbagi oktagon dengan petarung sekelas Khabib, Justin tidak lupa menyampaikan sedikit rasa kesal yang mengganggunya.

“Saya sangat bahagia karena saya mendapatkan kesempatan tersebut. Saat bel berdenting, itu adalah saat yang sangat spesial. Saya menyukainya,” ungkapnya.

“Dicekik oleh lawan, Anda akan mendapat sedikit mimpi dan pikiran itu yang ada selanjutnya. Ini sangat mengesalkan. Saya kesakitan,” imbuh Justin.

Untuk selanjutnya Justin mengaku tidak akan pilih-pilih lawan dan akan menghadapi siapa pun yang diberikan oleh UFC.

Namun, dengan kondisi Khabib pensiun, maka Justin yang bakal menjadi penantang nomor satu sehingga memberikan tantangan tersendiri untuk Conor McGregor.

“Dengan pensiunnya Khabib, maka saya adalah petarung nomor satu (di kelas ringan). McGregor akan bertarung dengan Poirier. Tetapi mereka belum membuatnya menjadi resmi,” ucap Justin.

“Jadi jika McGregor ingin meloncat dan mengambil duel perebutan gelar, maka saya ada di sini. Tetapi, jika mereka (UFC) memberikan pada orang lain, maka saya juga tidak apa-apa. Yang jelas saya siap. Saya siap untuk bertarung lagi,” imbuhnya. (*/ rgr)

What do you think?

Written by virgo

MPL Indonesia munculkan nama Tanah Air di peta esports internasional

Presiden Pimpin Ratas Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi