in ,

Makali Kumar, Nama Pembawa Spirit dari Indramayu

Jakarta, BP – Banyak nama orang Indonesia yang kearab-araban, dan bahkan kebarat-baratan, tetapi semua itu sudah dianggap biasa. Tidak ada yang berasosiasi bahwa penyandang nama kearab-araban itu orang Arab.

Tetapi nama satu ini, Makali Kumar, sering diasosiasikan sebagai orang India. Banyak yang mengira Makali Kumar bukan orang Indonesia.

Tetapi setelah dia mengatakan berasal dari Indramayu, orang masih mengasosiasikan Indramayu dengan produk khas. Misalnya mangga Indramayu. “Sekarang bukan mangga, tapi pelem. Pelempuan,” tutur Makali Kumar sambil tertawa lepas.

“Tadi saya pikir Pak Makali Kumar yang hadir di sini orang India. Eh ternyata bukan,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur) Jimmy, S.T., M.T ketika mengawali pidato penutupan uji kompetensi wartawan (UKW) yang diikuti 30 wartawan.

Makali Kumar yang mengenakan setelan jas warna biru duduk di deretan meja paling depan, menanggapi Jimmy yang terkecoh, hanya dengan senyum-senyum.

Para penguji lainnya terlihat Dr Retno Intani ZA, Msc, Aat Surya Safaat, Theo Yusuf MS, M. Nasir, Dwi Ajeng Widarini, Wahyudi M Pratopo, serta penguji magang Anang Fadhilah.

Turut hadir dalam UKW ini Rektor UPDM (B) Dr. H. M. Saifulloh, M.Si dan Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman M.Si.

UKW yang berlangsung 10-11 Juli 2025 itu dilaksanakan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM Beragama) Jakarta, di Hotel Royal Victoria, Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. UKW bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kutai Timur yang diketuai Daniel Politius Sebayang.

“Makali Kumar itu nama pemberian orangtua saya. Ayah dulu suka nonton film India. Mungkin saja terinspirasi nama India saat memberi nama saya,” kata Makali dalam beberapa kali kesempatan berbincang-bincang dengan penulis.

Nama KUMAR itu adalah gabungan dari nama kedua orangtuanya. Bapaknya bernama KUMAEDI dan Ibunya bernama MARYAM. Sehingga nama Kumar tersebut, jadi spirit tersendiri baginya dalam berkiprah di tengah masyarakat.

Makali Kumar lebih suka menulis namanya dengan gelar SH (Sarjana Hukum). Mungkin saja dia ingin selalu menguasai ilmu hukum dan sekaligus menekankan bahwa ia orang Indonesia. Di India pasti tidak ada gelar SH dalam bahasa Indonesia.

Gelar SH yang diperolehnya dari Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, mendorong Makali Kumar berani memasuki dunia kerja dengan berbagai bidang karier yang ia tekuni hingga sekarang.

Ia menapaki karier di bidang jurnalisme, menjadi wartawan, menjadi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan masuk dalam deretan penguji kompetensi wartawan.

Di organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, ia menjadi Sekretaris Jenderal. Di jagat jurnalisme ia pernah menjadi wartawan Radar Cirebon (Jawa Pos Group) tahun 2000-2010.

Dia juga dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi dan Direktur Koran Harian “Bandung Ekspres” yang kini menjadi “Jabar Ekspres” (Jawa Pos Group) tahun 2011 sampai 2014.

Makali juga menjadi pemimpin redaksi dan direktur Harian Karawang Bekasi Ekspres /KBE (Jawa Pos Group) tahun 2014-2018.

“Rasanya sudah saya laksanakan semua pekerjaaan jurnalisme. Sekarang saya masih sebagai Pemimpin Redaksi dan Direktur, Surat Kabar dan Media Online Kreator Jabar,” tutur pria yang selalu berpenampilan flamboyan itu.

Selain berkarier dalam dunia jurnalisme, Makali Kumar yang lahir di Indramayu, Jawa Barat 8 Mei 1975, juga masih menekuni pekerjaan yang sejalur dengan jurusan kuliahnya, yaitu bidang hukum.

Di Indramayu dia juga sebagai pengacara. Banyak perkara perceraian suami-istri yang ia tangani. “Awas ya jangan karena sering sukses menangani kasus perceraian, kemudian menawarkan kita-kita ini untuk bercerai,” celetuk Theo Yusuf, rekan penguji bercanda.

Pengetahuan di bidang hukum, membawa Makali ditugaskan sebagai Ketua Bidang Hukum, Arbitrase & Legislasi SMSI Pusat (2019–2024). Bahkan rapat-rapat terkait hukum di Dewan Pers Makali Kumar sering diundang untuk turut menyumbangkan pikirannya.

Pengetahuannya yang luas, dengan pergaulannya yang luwes disertai senyum yang khas, dia dikenal di lingkungan pemerintahan kabupaten Indramayu.

Belakangan dia diminta membantu pemerintah dalam mengelola perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang perdagangan produk pertanian, distribusi pupuk hingga jasa pengisian gas elpiji.

Di perusahaan daerah pada Juli 2020 – Juli 2024 Makali menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda), dan dilanjutkan pada Agustus 2024 – Maret 2025 sebagai Direktur Utama PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda).

Dalam kegiatan kemasyarakatan, dia banyak aktif di berbagai Ormas di daerah, dan sebagai Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Indramayu.

Meskipun padat kegiatan di tingkat nasional maupun daerah, dia juga masih menyempatkan waktunya menjadi penasihat di pemerintahan desa maupun lembaga desa di desa kelahirannya, yakni Desa Tinumpuk kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. “Saya ditunjuk menjadi penasihat Kepala desa, Karang Taruna, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), hingga menjadi penasihat Majlis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Banyak kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada Makali Kumar, tentu dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah kejujuran. (M. Nasir Asnawi)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Curhatan teman jadi inspirasi Jaz Rowe buat “Tiba-Tiba Bilang Sayang”

Perbedaan “Sore: Istri dari Masa Depan” versi film dan web series