Jakarta (ANTARA) – Manfaat pengakuan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terhadap Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) menjadi langkah penting dalam melestarikan tradisi, seni, dan praktik budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Status ini tidak hanya mempertegas nilai budaya suatu komunitas, tetapi juga mendorong upaya lebih besar untuk melindungi keberlanjutan nya di tengah perubahan zaman.
Selain meningkatkan kebanggaan masyarakat lokal, pengakuan ini juga memperluas apresiasi global terhadap keberagaman budaya, membuka peluang kerja sama internasional, dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif.
Lembaga internasional yang berdiri dari tahun 1945 ini, berada di bawah naungan PBB. Dalam tugasnya UNESCO berperan dalam melakukan kontribusi dari segi perdamaian dan keamanan antar kerja sama secara internasional.
Baca juga: Persyaratan, kriteria dan penominasian terkait WBTB ke UNESCO
Tak hanya itu, peran UNESCO sesuai dengan fungsi kerjanya yaitu menjamin perlindungan warisan dunia terlebih dari segi kekayaan warisan budaya tak benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH). Karena pastinya setiap negara di dunia memiliki budaya yang terkenal dengan nilai-nilai sejarah dan universal yang luar biasa.
Salah satunya Indonesia, yang telah berhasil menambahkan sejumlah WBTB ke dalam daftar UNESCO. Salah satu yang baru saja mendapat pengakuan adalah kesenian Reog Ponorogo dan kebaya, yang disahkan melalui sidang Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada sesi ke-19 di Asuncion, Paraguay.
Sehingga pengakuan terhadap WBTB tersebut memberikan kontribusi besar dalam memperkuat identitas bangsa secara berkesinambungan. Hal ini juga mendorong masyarakat Indonesia untuk terus melestarikan nya agar tradisi tersebut tidak tergerus oleh arus modernisasi.
UNESCO memiliki peran penting dalam menetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sebagai bagian dari warisan dunia. Pengakuan ini tentu memberikan berbagai manfaat bagi kebudayaan atau warisan tersebut.
Baca juga: Mengenal Reog Ponorogo, seni tradisional Indonesia yang diakui UNESCO
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh.
Manfaat pengakuan UNESCO terhadap Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)
- Meningkatkan kesadaran setiap masyarakat lokal maupun global terhadap betapa pentingnya dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan atau warisan dunia tak benda.
- Memberikan pengakuan langsung secara internasional terhadap keunikan dan kekayaan budaya tak benda yang dapat disebut sebagai warisan dunia pada suatu negara.
- Dapat meningkatkan kerja sama dalam kancah internasional dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia agar tidak hilang.
- Memberikan pemerintah dan masyarakat menjadi melek akan kebudayaan terlebih dalam melestarikan, mempertahankan hingga memperkenalkan kepada sekitar.
- Dapat menjadi suatu sumber inspirasi yang berkembang dari segi kebudayaan dan pariwisata pada suatu negara untuk bisa dijadikan contoh dalam kebudayaan atau warisan dunia.
- Menciptakan dan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional dalam memperkenalkan situs-situs kebudayaan yang telah diakui sebagai warisan dunia, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian lokal.
- Memberikan suatu perlindungan khusus terhadap kebudayaan ataupun warisan dunia untuk dapat menjaga dan melestarikan hingga masa depan.
Baca juga: UNESCO masukkan Festival Thingyan dalam daftar warisan budaya takbenda
Baca juga: PINKAN Indonesia bersyukur atas rekognisi kolintang jadi WBTb UNESCO
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024