ACEHTREND.CO, Jakarta – Viralnya foto Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Maulid Akbar Asrama FOBA Jakarta, menimbulkan berbagai macam respon netizen. Budi Azhari melalui halaman facebooknya menyebut acara maulid yang dihadiri Ahok sebagai kegiatan ulok-ulok.
Biet but ulok2,… Yak undang Gubernur sang penista Al-Quran.!
Meunyoe hawa that undang Ahok. Karena Ahok ka meumat jaroe ngon Raja Salman.
Peuget aju acara keyboard, neu undang Zaskia Gotik sigoe ngon Ahok. Tapi bek lah bak acara Mulod,…
Geupike Mulod nyan aleh peringatan uroe lahe Donald Trump?
*Nyoe lake meuah, bak rakan2 di Batavia. Payah lon kritik.
Tgk Zulkhairi, dalam komentarnya menulis: “Ketika ulama sepakat ahok telah menista agama, rupanya ada org aceh yg dg bangga berfoto sm ahok. Pengkhianat ?”
Hayatullah Pasee menulis: “Nyan awak-awak yak mita sensasi bang Budi Azhari.. Hana mepeu cap pih…”
Entah kehadiran Ahok di acara Maulid FOBA sebagai wujud dukungan kepada Ahok, Musmarwan Abdullah menulis:
“Abu, sejumlah warga DKI asal Aceh justru sangat menginginkan Ahok menang. Kenapa?”
“Mungkin cara berpikir mereka memakai pola jauh ke depan.”
“Maksud Abu?”
“Kalau Ahok terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, kelak ada kemungkinan ia maju sebagai Calon RI-1. Jika di sana ia menang, berarti itulah satu-satunya Presiden Indonesia yang tidak berlatar belakang etnik setempat. Jika “sakralitas” itu sudah ternetralisir, “Indonesia Masa Depan” ada kemungkinan dipimpin presiden berlatar belakang orang Papua, Aceh, Manado, Dayak, Flores, Batak, Melayu dan lain-lain.”
“O…, masuk akal. Jadi, Barack Obama yang memulai, ya.”
“Maksudmu?”
“Eh, sorry Abu. Maksudku, Ahok yang memulai, ya.”
Panitia Maulid Akbar melalui whatsapp merilis siaran resmi sebagai berikut:
Bapak/Ibu dan teman – teman sekalian. Panitia Maulid Akbar FOBA. Minggu, 5 Maret mengundang semua tokoh – tokoh baik di Jakarta maupun di luar Jakarta termasuk dari Aceh.
Dalam setiap agenda Maulid. Panitia turut mengundang Pemerintah DKI Jakarta (kebiasaan diwakili oleh bidang keagamaan), dan organisasi masyarakat, instansi militer, sipil termasuk Polri dan berbagai kalangan lainnya, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta termasuk dari Aceh. Dan kegiatan maulid itu sudah dilakukan puluhan tahun di FOBA dan tidak terkait dengan urusan politik.
Kebetulan untuk kali ini Panitia Maulid, mengundang Anies Baswedan – Sandiaga Unoe. dr. Zaini Abdullah – H. Muzakir Manaf, Ir. H. Teuku Al Khalid, Pak. Tarmizi A. Karim. Drh. Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah, Abdullah Puteh dan sejumlah anggota DPRA dan Bupati / Walikota baik terpilih maupun tidak terpilih.
Kebetulan yang hadir dari para tokoh tadi. Bpk. Mustafa Abubakar, Dr. Ir. H. Tarmizi A. Karim, Wabup Pidie terpilih Fadlullah TM. Daud, Mayjen (Purn) Sulaiman AB. Mayjen Hafilfuddin, Ketua PP. TIM Surya Dharma, AKBP. Dedy Thabrani, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama hadir atas nama Pemerintah DKI Jakarta dan sejumlah tokoh lainnya dari Sipil, militer, mahasiswa, dan berbagai profesi lainnya.
Jadi, Panitia tidak mengundang Ahok secara khusus, dan Ahok hadir atas nama Pemerintah DKI Jakarta, dan tidak berbicara persoalan politik di DKI Jakarta. Begitu pula Panitia tidak meminta bantuan kepada Pemprov DKI Jakarta. Kegiatan maulid di FOBA, murni hasil swadaya masyarakat, Mahasiswa, Pengusaha, Tokoh2 Masyarakat, Anggota DPD/DPR RI di Jakarta.
Saleum…