Tuntas dibangun dan dioperasikan untuk mempermudah mobilitas masyarakat, jembatan gantung Sungai Pisang yang dicat warna-warni, kini menjadi salah satu daya tarik alternatif wisata di kawasan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
DIBANGUN oleh Kementerian PUPR, dulunya jembatan gantung Sungai Pisang hanya sebatas jembatan penyeberangan kayu. Namun saat ini, jembatan tersebut disulap menjadi jembatan permanen yang unik dan memiliki potensi wisata jika terus dimaksimalkan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar.
Sungai Pisang sendiri sedari dulu sudah terkenal menjadi salah satu daerah wisata dan akses menuju pulau-pulau di kawasan objek wisata Mandeh. Dari lokasi jembatan tersebut, pengunjung bisa melihat gugusan pulau serta Tugu Puncak Jokowi yang fenomenal tersebut.
Selain itu, Sungai Pisang juga terkenal sebagai spot mincing bagi para penikmat olahraga mincing. Tentunya dengan berdirinya jembatan tersebut membuat potensi kunjungan dapat semakin meningkat.
Menelan biaya hingga Rp3 miliar lebih, proses pengerjaan jembatan tersebut dimulai pada pertengahan tahun 2022 dan selesai pada desember 2022. Dari informasi masyarakat jembatan tersebut masih belum diresmikan hingga saat ini.
Meskipun perjalanan menuju lokasi tersebut bisa dibilang cukup berat karena harus melewati jalur kelok Sungai Pisang yang berkali lipat lebih ekstrem dari Sitinjaulauik, namun keindahan ketika sampai di daerah Sungai Pisang membayar semua penat dalam perjalanan.
Jembatan Sungai Pisang sendiri hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sehari-harinya jembatan ini digunakan oleh masyarakat untuk mobilitas. Kini jembatan tersebut sejak selesai dibangun menjadi kebanggan masyarakat Sungai Pisang.
Hal itu dikatakan oleh Irwan Bahar atau yang akrab disapa Uwan Pal, Ketua RT sekaligus tokoh masyarakat di sekitar lokasi jembatan tersebut. Irwan mengatakan, jembatan ini menjadi salah satu tempat swafoto atau selfie para wisatawan yang hendak berkunjung ke pulau di gugusan Mandeh via Sungai Pisang.
“Bahkan beberapa waktu yang lalu tamu yang datang dari Italia pun tertarik untuk berkunjung ke jembatan tersebut. Dari sini kita bisa melihat potensi pariwisata baru dari jembatan Sungai Pisang tersebut,” ucapnya.
Iwan juga mengatakan, Sungai Pisang yang menjadi lokasi persinggahan masyarakat untuk ke Pulau Pasumpahan, Sirandah dan sebagainya menjadi spot yang sesuai jika jembatan sungai pisang tersebut di kembangkan menjadi objek wisata.
Ia mengatakan, keindahannya di malam hari tidak kalah dengan jembatan-jembatan lainnya di Sumbar. “Jika ingin menikmati keindahan jembatan tersebut datanglah di malam hari. masyarakat banyak yang bersantai sambil menikmati hari di jembatan tersebut ditemani dengan gemerlap lampu semakin menambah keelokan jembatan Sungai Pisang ini,” ujarnya.
Iwan menyampaikan harapan besar masyarakat Sungai Pisang agar dapat terus berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat dan semakin baik ke depannya. (***)