in ,

Mengenal Brazilian Jiu-Jitsu, Seni Bertarung di Lantai

 

Brazilian jiu-jitsu merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari Brazil, namun uniknya ternyata bela diri ini bukan diciptakan oleh penduduk asli Brazil. Penasaran? Yuk kita bahas tentang Brazilian Jiu-Jitsu!

Sejarah Brazilian Jiu-Jitsu

Bela diri ini dibawa seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mitsuyo Maeda (1878-1941). Saat itu Mitsuyo juga merupakan murid dari Jigoro Kano yang merupakan pendiri bela diri Kodokan Judo. Mitsuyo awalnya merupakan seorang pegulat.

01 Mitsuyo Maeda

Sebelum menciptakan Brazilian Jiu-Jitsu, Mitsuyo telah melalang buana ke berbagai negara dengan mengikuti pertarungan hingga kelas tinggi tingkat dunia. Mitsuyo sama sekali belum pernah terkalahkkan karena ia dikenal sebagai lawan yang tangguh. Suatu hari ia diajak oleh pengusaha dari Brazil untuk membentuk perguruan bela diri dan dari situlah Brazilian Jiu Jitsu berdiri.

Teknik dan Keunikan Brazilian Jiu-Jitsu

Tiga teknik dasar dari Jiu-Jitsu adalah:

1.Berpindah dari posisi yang kurang menguntungkan ke posisi yang lebih menguntungkan.

2.Menahan lawan pada posisi yang kurang menguntungkan,

3.Menyelesaikan lawan dari berbagai posisi, terutama dari posisi yang menguntungkan

Ciri khas utama dari bela diri ini adalah serangan dan kuncian dilantai, dimana peserta akan mencari posisi yang tepat untuk menjatuhkan lawan dan saat lawan berada dibawah maka akan dilakukan teknik untuk mengunci lawan yang membuatnya tak berdaya. Inilah teknik  dasar sekaligus keunikan dari Brazilian Jiu-Jitsu.

Filosofi yang dipegang oleh praktisi bela diri ini adalah bagaimana lawan yang lebih kecil, lebih lemah, dan lebih lambat dapat menghadapi lawan yang besar dan kuat.

Tingkatan Sabuk dalam Brazilian Jiu-Jitsu

Sama halnya dengan bela diri lainnya maka Brazilian Jiu Jitsu juga memiliki tingkatan sabuk yang disesuaikan dengan teknik yang digunakan pada setiap tingkatannya.

Sabuk yang ada pada Brazilian Jiu-Jitsu, adalah:

  • Sabuk Putih

Mempelajari teknik dasar lolos dari kuncian dan posisi bertahan. Peserta akan mengetahui gerakan dasar serangan (teknik dasar kuncian & cekikan) dan juga teknik dasar bantingan.

  • Sabuk Biru

Pada tingkat sabuk biru, peserta memperoleh pengetahuan teknik kombinasi bantingan, kuncian, cekikan dan mempelajari bagaimana menerapkan langkah ini secara efisien

  • Sabuk Ungu

Peserta telah memiliki pengetahuan yang besar dan memenuhi syarat untuk mengajar.
Dari jumlah jam latihan nya , sabuk ungu sama dengan sabuk hitam di cabang beladiri yang lain.

  • Sabuk Coklat

Pada sabuk coklat diharapkan sudah memiliki kemahiran semua teknik

  • Sabuk Hitam

Sabuk hitam merupakan tingkatan terakhir yang harus dicapai. Jika sudah mencapai sabuk hitam maka peserta dapat membuka perguruan baru karena sudah menguasai semua teknik.


Bela diri Jiu-Jitsu di Indonesia sudah cukup banyak peminatnya, bahkan beberapa kota besar juga sudah memiliki cabang.

Belajar Brazilian Jiu-Jitsu sudah bisa dipelajari sejak anak-anak hingga orang dewasa. Semakin dini anak mengikuti Brazilian Jiu Jitsu, maka penguasaannya akan semakin baik karena pada umumnya tubuh anak-anak masih bisa dibentuk sehingga lebih mudah menerima teknik-teknik dasar Jiu Jitsu.

Yang perlu diingat adalah fungsi utama dari belajar bela diri bukan sebagai ajang pamer, namun untuk mempertahankan diri dari segala bentuk kejahatan.

What do you think?

Written by virgo

Martin Manurung: Adu Kuat, Negara tak Akan Damai, Biasakan Duduk Bersama

Masalah Utama Dalam Public Speaking: Demam Panggung