in

Menjadi Generasi Emas Harapan Bangsa, Bagaimana Caranya?

Tantangan para pemuda di era globalisasi semakin kompleks. Faktor-faktor yang mempengaruhinya tidak hanya berupa faktor internal tetapi juga eksternal. Globalisasi telah membawa perubahan bagi masyarakat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Tantangan para pemuda di era globalisasi semakin kompleks. Faktor-faktor yang mempengaruhinya tidak hanya berupa faktor internal tetapi juga eksternal. Globalisasi telah membawa perubahan bagi masyarakat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sangat terasa, baik yang berupa dampak positif maupun negatif. Dampak positif globalisasi akan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, contohnya teknologi yang semakin canggih akan mendorong berkembangnya pendidikan menjadi semakin maju. Yang menjadi permasalahan adalah apabila ternyata globalisasi juga menimbulkan dampak-dampak negatif untuk masyarakat. 

Dengan masuknya berbagai budaya asing ke wilayah Indonesia, berdampak pula pada kelestarian budaya daerah. Remaja banyak yang lebih menyukai budaya asing yang notabene terlihat lebih modern dan keren. Mereka meniru budaya asing itu agar dianggap keren dan tidak dibilang “ndeso”. Akhirnya, seperti kacang lupa kulitnya, banyak generasi muda yang melupakan kepribadian bangsa. Lalu, bagaimana agar kita sebagai generasi tumpuan bangsa tidak terjerumus dalam perilaku negatif? Beberapa tips ini dapat kita implementasikan dalam kehidupan kita, antara lain:

  • Sebagai seorang pelajar, kewajiban utama kita adalah belajar. Gunakan waktu kita sebaik mungkin untuk menuntut ilmu. Tunjukkan pada keluarga, guru, dan lingkungan masyarakat kalau kita cukup mampu dan berprestasi.
  • Galilah minat dan bakat yang kita miliki. Minat dan bakat itu bisa kita temukan lewat hobi dan kesukaan. Apabila mempunyai hobi melukis, asahlah bakat itu dengan mengikuri kursus disanggar dan ikut perlombaan lukis. Suka olahraga? Ikutlah ekstrakurikuler olahraga yang disukai atau ikut bergabung dalam club olahraga tertentu. Siapa tau kedepannya jadi atlet kan!
  • Rajinlah beribadah sesuai kewajiban agama. Bagi yang muslim, sholatlah 5 waktu. Sholat dapat membentengi diri kita dari perbuatan-perbuatan maksiat. Perkuatlah iman kita agar pengaruh dari luar diri tidak akan mudah menggoda dan menggoyahkan hati.
  • Bergaullah dengan teman yang membawa kita kepada kebaikan. Apabila lingkungan pergaulan kita positif, maka perilaku kita pun akan positif pula. Sebaliknya, bila lingkungan pergaulan kita tidak baik, maka kecenderungannya kita dapat terpengaruh menjadi berperilaku tidak baik pula.
  • Berbuatlah baik dengan sesama. Karakter yang baik yang kita miliki akan tercermin dalam sikap, sifat, dan perilaku kita sehari-hari. Belajarlah untuk menghargai dan menghormati orang lain, saling mengasihi serta membantu orang yang butuh pertolongan kita. Ingatlah bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Rasa tentram dan damai akan kita dapatkan bila hati selalu diliputi rasa kasih saying antarmakhluk.
  • Isilah kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan negara dengan kegiatan yang positif. Carilah kegiatan positif bersama teman-teman kita melalui organisasi karang taruna, organisasi OSIS, membuat prakarya, dan lain-sebagainya.

Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan positif yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari guna membentuk kepribadian yang cerdas dan berakhlak mulia. Semua ini bergantung pada pilihan, apakah kita benar-benar mau menerapkan prinsip hidup positif ataukah memilih berperilaku menyimpang. Semoga kita menjadi generasi muda yang smart, dapat menjadi harapan bangsa dan Negara Indonesia.

Artikel ini di tulis oleh Bunda Nur Wahyuni kamu juga
bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta
rupiah setiap bulannya, Daftar Sekarang

loading…

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dukungan Bank

Penyakit Kanker Hilang dengan 5 manfaat Buah Ini.