Berangkat ke perguruan tinggi pada usia 40 tahun, Dina agak menyadari mengenai tahun-tahunnya yang telah lewat.
Suatu pagi Dina mengeluh kepada suaminya bahwa Dina adalah siswa tertua di kelasnya.
“Bahkan gurunya lebih muda dariku,” kata Dina.
“Ya,” katan suaminya optimis, “tapi lihatlah dari sudut pandangku. Di umur segini, kupikir hari-hariku bermain-main dengan mahasiswi sudah berakhir!”