PADANG, METRO – Sedikitmya, 25 tim futsal yang mewakili setiap lokal di MAN 3 Padang adu kemampuan mengolah si kulit bundar dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74. Puluhan tim futsal tersebut selain memperebutkan hadiah hiburan juga memperebutkan tropi bergilir Kepala MAN 3 Padang. Selain pertandingan futsal, siswa juga akan meramaikan lomba tarik tambang, menjahit bendera, memasukkan paku ke dalam botol sambil berlari dan menyanyi (solo song). Sedangkan, guru sebagai tenaga pendidik juga tak luput mengikuti lomba. Yakni, menggiling cabai, tarik tambang, memasukan benang ke jarum sambil berlari dan mengocok teh talua.
“Kegiatan ini selain memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan sekaligus memberikan penyegaran dan kebersamaan sesama guru sebagai tenaga pengajar,” ujar Kepala MAN 3 Padang Afrizal SAg didampingi Waka Kurikulum Syafrizal Tanjung, Senin (19/8).
Dikatakan Afrizal, pesertanya terdiri dari per KKG (kelompok kegiatan guru) bidang studi. Di antaranya, 13 bidang studi ajar di madrasah. Kemudian, ditambah pesertanya dari staf tata usaha. Pemenang lomba berhak mendapat hadiah hiburan, yakni peralatan rumah tangga, seperti kompor gas. Sedangkan lomba sesama guru diserahkan Ketua panitia pelaksananya kepada Ermaida.
Selain itu, kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan juga diramaikan siswa. Lomba siswa diserahkan Ketua Tim Rahmad Dani. Lomba bagi siswa adalah, futsal, l tarik tambang, menjahit bendera, memasukkan paku ke dalam botol dan menyanyi.
Lomba untuk siswa tidak terlepas untuk memberikan penyegaran bagi siswa agar tak terjadi kejenuhan dalam belajar. Kemudian, untuk menyalurkan bakat mereka, terutama dalam hal tarik suara. Kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh.
Dikatakan Afrizal, perlombaan dalam meningkatkan silaturahmi di antara siswa dan memicu semangat bekompetisi di antara siswa. Serta mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) unggul dan berkarakter akhlakulkarimah.
Afrizal menambahkan, kegiatan ini selain memeriahkan hari Kemerdekaan RI, juga untuk meningkatkan silaturahmi di antara tenaga pendidik.
“Dengan kegiatan ini menambah semangat belajar siswa serta memotivasi tenaga pendidik dalam mengajar,” ujar Afrizal didampingi Waka Bidang Humas M Ihsan Lubis .
Ditambahkan Afrizal, kemudian nuansa pendidikan, wadah belajar untuk mengolah dan menikmatinya, yang ditujukan kepada pengurus OSIM, siswa maupun kepada guru sendiri.
Terhadap organisasi siswa intra madrasah (OSIM), bagaimana mereka bisa merencanakan, melaksanakan suatu kegiatan sehingga menjadi sukses dalam mengangkat kegiatan. Kemudian kegiatan itu selalu dievaluasi setiap tahun. Sedangkan bagi siswa bagaimana mereka memaknai perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan lalu diisi dengan kegiatan positif me ngisi kemerdekaan. (boy)