Merpati Bali memang memiliki pengalaman yang lebih baik
Yogyakarta (ANTARA) – Merpati Bali memastikan tempat pada final Srikandi Cup untuk menantang Sahabat Semarang setelah membungkam Tanago Friesian Jakarta 57-44 dalam babak semifinar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo UII Yogyakarta, Jumat.
Pada pertandingan semifinal itu, kedua tim tampil agresif sejak awal pertandingan dengan mengembangkan pola bermain cepat, bahkan tidak takut untuk melakukan body contact.
Tanago tampil cukup baik pada awal kuarter pertama bahkan sempat unggul 10-2 saat waktu pertandingan tersisa enam menit. Namun, Merpati Bali perlahan memperkecil selisih poin. Meskipun bisa menambah sembilan poin, namun Tanago masih unggul 14-11 pada akhir kuarter pertama.
Upaya Merpati Bali untuk terus menekan lawan berbuah manis saat tembakan tiga angka Kadek Pratita Citta Dewi pada awal kuarter kedua mengubah kedudukan 14-16 dan dalam waktu tidak terlalu lama, Merpati yang tampil berkaus kuning menyamakan kedudukan 16-16.
Kadek total membukukan 12 poin, enam rebound, dua assist dan satu steal.
Pertandingan pun semakin sengit karena kedua tim susul-menyusul meraih poin dan bertanding ketat sepanjang kuarter kedua. Tanago masih tetap mempertahankan keunggulan meski tipis 29-28.
Baca juga: Tampil konsisten, Sahabat Semarang melaju ke final Srikandi Cup
Memasuki kuarter ketiga, Merpati Bali terus memanfaatkan momentum yang sudah diperoleh pada kuarter kedua sehingga tampil dominan bahkan unggul 42-33.
Pada kuarter pamungkas, upaya Tanago untuk terus bangkit belum membuahkan hasil karena dominasi Merpati malah semakin besar. Selisih poin yang harus dikejar juga semakin jauh, sehingga Tanago harus puas dengan hasil akhir pertandingan.
Tanago akan memperebutkan posisi ketiga melawan Generasi Muda Cirebon pada pertandingan yang akan digelar Sabtu (27/4).
“Pada pertandingan ini, anak-anak tampil buru-buru dan tidak konsisten. Tetapi, Merpati Bali memang memiliki pengalaman yang lebih baik,” kata Pelatih Tanago Freisian Jakarta Abrizalt Hasiholan.
Menghadapi Generasi Muda Cirebon, Abrizalt optimistis memenangi permainan dan merebut peringkat tiga.
Sementara itu, pelatih Merpati Bali Bambang Asdianto Pribadi mengatakan, komunikasi tim tidak berjalan baik pada awal pertandingan sehingga sempat tertinggal poin.
“Pada babak final, kami akan bermain semaksimal mungkin. Sahabat Semarang adalah tim yang kuat. Ada beberapa pemain yang perlu diwaspadai,” katanya.
Baca juga: Tenaga Baru Pontianak menang tipis atas Flying Wheel Makassar
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2019