” data-image-caption data-medium-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220905-WA0000.jpg?fit=300%2C266&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220905-WA0000.jpg?fit=700%2C620&ssl=1″ class=”alignnone size-medium wp-image-156312″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/09/meski-bbm-naik-spbu-tetap-diserbu-1.jpg” alt width=”300″ height=”266″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/09/meski-bbm-naik-spbu-tetap-diserbu-2.jpg 300w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/09/meski-bbm-naik-spbu-tetap-diserbu-3.jpg 700w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px”>
PALEMBANG, BP- Meski pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada Sabtu lalu, namun dari pantauan Berita Pagi malam ini Senin (5/9) antrian masih terlihat di beberapa SPBU.
Salah seorang pengendara motor Chandra, mengungkapkan dirinya terpaksa antri karena memang motor yang dikendarainya tidak memiliki BBM yang cukup untuk melanjutkan perjalanan. Walau harga naik namun mau tak mau harus juga dibeli.
“Terpaksa ikut antrian walau sudah lumayan lama ini, apalagi malam seperti ini penjual eceran juga sudah tidak banyak berjualan,” ujar Chandra saat ditemui di kawasan SPBU Plaju.
Diakui Chandra, dirinya memang sejak sore sudah berkeliling beberapa SPBU namun antrian panjang sampai di jalanan.
Lain lagi dengan Yunita, pengendara mobil yang juga ikut antrian mengisi BBM. Menurutnya sekarang mengisi BBM terkadang memang harus antri lebih dulu.
“Ya seperti inilah, antrian kadang memang memakan waktu. Kenapa ya? Padahal harga sudah naik,” tanya Yunita.
Untuk saat ini harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter. Sementara solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertama harga sekarang per liternya Rp 14.500. #adl