ACEHTREND.CO,Banda Aceh – Minister counsellor Kedubes Australia Ms. Fleur Davis didampingi dari kedutaan Australia, pimpinan KOMPAK Aceh, dan keordinator KOMPAK Aceh Barat mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry untuk melihat karya inovatif mahasiswa UIN dan masyarakat yang merupakan hasil dari pengelohan tanaman eceng gondok.
Sejumlah karya masyarakat binaan mahasiswa KPM UIN dipamerkan dalam pertemuan ini antara lain seperti tas perempuan, sandal, , topi, kotak tisu dan lain-lain. Semua produk ini diolah dari tanaman eceng gondok yang selama ini sering dianggap sebagai ‘sampai’ di masyarakat.
Prof. Eka Srimulyani selaku keordinator program Universita Membangun Desa (UMD) UIN Ar-Raniry menyampaikan, berkat dukungan dari pemerinatah Australia melalui program KOMPAK, Pusat Pengabdian Masyarajat (P2M) UIN Ar-Raniry berhasil menerapkan model Kuliah Pengabdian Masyarakat tematik, yang fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini dimulai dari pertengahan 2016 lalu dan berakhir pada pertengahan tahun 2017 dalam kerangka program Universitas Membangun Desa (UMD).
“Sebagai bentuk komitmen jajaran pimpinan UIN Ar-Raniry, kegiatan ini tetap dilanjutkan sampai sekarang, supaya proses pendampingan yang sudah dilakukan dapat dipastikan akan memberi dampak yang berkelanjutan. Kegiatan ini difokuskan di kecamatan Arongan Lambalek Aceh Barat, “ kata Prof Eka.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Eka Srimulyani juga mengakui bahwa program tersebut bukanlah tanpa tantangan, terlebih kalau mau dihitung dari sejak pendampingan produksi itu baru berlangsung beberapa bulan, belum sampai setahun, sehingga menurutnya ini adalah awal.
Prof Eka menambahkan, program UMD seperti ini setidaknya menjadi bukti bahwa perguruan tinggi adalah mitra yang perlu pertimbangkan dalam kerja-kerja pemberdayaan karena salah satu tri darma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung hangat, dihadiri wakil rektor bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan, serta kepala biro administrasi akademik, tim penyelenggara program Universitas Membangun Desa (UMD) dan kemahasiswaan, para mahasiswa/i, perwakilan keuchik, dan kelompok usaha produktif dari kecamatan Arongan Lambalek.
Sementara itu, Ms. Fleur Davis memberikan apresiasi atas kolaborasi yang sudah terjalin, serta memberikan penekanan pada pentingnya peningkatan kualitas dan keberlanjutan dari kegiatan tersebut sehingga memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu Rektor UIN yang diwakili oleh wakil rektor bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan menyampaikan pentingnya komitmen, kapasitas dan ketersediaan waktu untuk memastikan sebuah program berlangsung dengan baik.
Dalam diskusi tersebut, perwakilan mahasiswa, anggota kelompok usaha produktif dan perwakilan keucik ikut menyampaikan pandangan-pandangannya. Salah satu pewakilan mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berbiacara dalam pertemuan ini mengatakan sangat terbantu dengan program KPM inovatif karena menumbuhkan kreatifitas mereka.
Sementara itu, Geuchik Gampong Kubu dari Arongan Lambalek, yang hadir dalam pertemuan ini mengaku sangat berterimakasih dengan dikirimnya mahasiswa KPM inovatif ke desa mereka dan melakukan pengolahan tanaman eceng sehingga ikut memberdayakan masyarakat didesanya. Ia berharap program ini terus berlanjut dan mendapat dukungan pendanaan dari pihak-pihak terkait.