in

“Miris”, Menunggu Aktif Kartu BPJS, Balita pengidap penyakit infeksi otak meninggal dunia

Administrator | Rabu,14 Juni 2017 – 15:48:38 WIB

Dibaca: 278 kali 

Pasaman Barat, Wartanesia sumbar–Dafa Alfaro balita (14) bulan warga Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) harus meregang nyawa Minggu dini hari pada jam 02.30 (11/6) karena penyakit Infeksi Otak yang dideritanya.

Anak kedua dari pasangan Bapak Anton (26) dan Ibu Diana (22) tersebut, bermula Dafa demam panas tinggi dirawat saat itu ke Puskesmas Air Bangis selama tiga hari, tak kunjung sembuh pihak puskesmas air bangis merujuk dafa ke RSUD Jambak. di RSUD jambak dafa Tidak sadarkan diri karena Demam panas badannya makin tinggi hingga terjadi infeksi pada otaknya, mengakibatkan koma selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jambak Kabupaten Pasbar.

Keterbatasan biaya yang dialami kedua orang tua dafa, mengakibatkan pengobatannya tidak bisa dilanjutkan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang memadai, ditambah lagi almarhum tidak memiliki kartu BPJS sehingga terpaksa harus dirawat sebagai pasien umum dengan biaya yang ada dan mengharapkan bantuan dari dermawan lewat media sosial.

Kehidupan keluarga bapak anton terbilang sebagai keluarga miskin di nagari air bangis, yang hanya mengandalkan penghasilan lebih kurang satu juta per bulan dari usahanya sebagai nelayan. Ditambah lagi Status rumah yang mengontrak 200ribu per bulan menambah derita keluarga ini hidup serba kekurangan.

Dafa yang baru saja didaftarkan di BPJS 6/6 yang lalu harus menunggu aktif kartu BPJS nya pada tanggal 20/6 yang akan datang, ia tidak bisa dirujuk ke Rumah sakit M.djamil padang sebelum kartu BPJS benar-benar dinyatakan telah aktif. Kini bocah yang kuat tersebut itu telah tiada.

Ayah almarhum Dafa, Anton (25) saat dikonfirmasi wartanesia.com selasa sore (13/6) mengatakan, Dafa yang pada saat itu demam panas tinggi terpaksa harus dibawa ke puskesmas air bangis dan dirawat selama tiga hari,”katanya.

Lanjutnya, tidak kunjung turun panas badannya dafa, pihak puskesmas memberikan surat rujuk ke RSUD jambak. Saya kecewa terhadap pelayanan puskesmas Air bangis, yang kesannya asal-asalan dalam memberikan pelayanan yang kurang serius terhadap anak saya,” tuturnya mengakiri.

Sampai berita ini diturunkan, Kami akan berusaha mengkonfirmasi ke pihak puskesmas air bangis di kecamatan sungai beremas tentang pelayanan tersebut.

Liputan:(Ry/IF321)


What do you think?

Written by virgo

Strategi Pemkab Kampar Pesatkan Pembangunan dan Perdagangan dengan DAK

Solidaritas kebakaran London, Adele jumpai korban