in

Misteri Arkeologi Yang Paling Menarik Dari Asia

Asia adalah rumah bagi banyak keajaiban arkeologi besar, seperti tembok besar Cina. Dengan bantuan arkeologi dan ilmu pengetahuan, banyak dari keajaiban dunia lama telah sepenuhnya dipahami, menghasilkan wawasan yang sangat berharga ke dalam sejarah, teknologi, dan kehidupan peradaban kuno. Namun, ada beberapa rahasia yang belum terpecahkan.

Mereka diselimuti misteri, dan hanya waktu yang akan memberitahu jika rahasia kuno tersebut akan terungkap atau selamanya tetap tersembunyi. Berikut merupakan misteri arkeologi yang paling menarik dari Asia.

Pilar Tergantung Lepakshi, India

India diberkati dengan banyak kuil yang menarik dan sangat di hormati. Dari semua kuil di India, mungkin kuil di Lepakshi adalah yang paling menarik. Struktur rumah agama ini dibangun pada abad ke-16, memiliki 69 pilar biasa dan ada satu pilar yang sangat berbeda. Pilar yang luar biasa ini tidak menyentuh tanah melainkan menggantung dari langit-langit. Ini sangat umum bagi pemandu lokal untuk menghibur turis dengan melewatkan ranting atau koran melalui bawah pilar misterius ini. Kuil Lepakshi dibangun oleh dua bersaudara, Veeranna dan Virupanna pada tahun 1583, dan terletak di distrik Anantapur, Pradesh.

Selama berabad-abad, beberapa ahli mencoba untuk memecahkan misteri pilar gantung Lepakshi ini. Yang paling menonjol adalah seorang insinyur Inggris dari masa kolonial. Dalam proses mengungkap rahasia pilar terkenal ini, dia tidak sengaja merubahnya dari posisi semula. Untungnya, tidak ada kerusakan atas tindakannya, tetapi insinyur telah gagal. Bahkan dengan ilmu  pengetahuan, teknik canggih dan peralatan modern, para ilmuwan belum menemukan rahasia dari pilar ini.

Khatt Shebib, Yordania

Khatt Shebib adalah dinding misterius yang dibangun di negara Yordania. Mencakup luas 150 kilometer (93 mil), struktur arkeologi ini telah membingungkan para ahli selama beberapa dekade. Dinding ini tak sengaja ditemukan oleh Sir Alec Kirkbride, seorang diplomat Inggris pada tahun 1948. Dia terbang dengan sebuah pesawat ketika dia melihat sebuah “dinding batu berjalan tanpa tujuan yang jelas”.

Salah satu aspek menarik dari Khatt Shebib adalah tingginya, yakni 1 meter (3,3 kaki), dengan lebar 0,5 meter (1,6 kaki). Karena itu, peneliti berasumsi bahwa dinding misterius ini tidak dibangun untuk tujuan pertahanan. Para peneliti tidak tahu persis kapan tembok itu dibangun, siapa yang membangunnya, atau apa tujuannya. Namun mereka telah berteori bahwa itu dibangun antara periode Nabatea (312 SM – 106) dan periode Umayyah (661-750).

Nitzana, Haluza, dan Shivta, Israel

Selama bertahun-tahun, kota-kota kuno selatan dari Nitzana, Haluza, dan Shivta dianggap sebagai budayanya orang Israel. Kemudian suatu hari, penduduk kota tiba-tiba menghilang. Arkeolog bingung mengapa penduduk dari kota-kota kuno misterius ini tiba-tiba menghilang. Infrastruktur yang ditemukan di lokasi ini menunjukkan bahwa penduduk menjalankan usaha yang luar biasa dalam membangun kota mereka, sehingga mereka memiliki tujuan untuk tinggal selamanya.

Sesuatu yang aneh terjadi, yang menyebabkan mereka meninggalkan kota secara tiba-tiba. Selama bertahun-tahun, para arkeolog telah mengusulkan berbagai teori, seperti perubahan iklim, wabah, atau invasi Muslim. Namun, mereka belum menemukan bukti yang akan mengarahkan mereka untuk penjelasan yang tepat.

Petak Sawah Ifugao, Filipina

Petak Sawah Ifugao adalah salah satu kekayaan budaya dan arkeologi yang paling berharga dari Filipina. Struktur megah ini dianggap sebagai “masterpiece dari kecerdikan orang-orang dataran tinggi di utara Filipina” dan simbol “dari kekayaan budaya Filipina.” Pada tahun 1995, UNESCO menyatakan Petak Sawah Ifugao sebagai situs warisan dunia. Usia Petak Sawah Ifugao adalah misteri sekaligus isu yang telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Catatan sejarah nasional mengatakan bahwa usianya antara 2.000 sampai 3.000 tahun, itu merupakan perkiraan yang diberikan oleh dua ahli antropologi Amerika Serikat, Henry Otley Beyer dan Roy F. Burton.

Namun, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Stephen Acabado, seorang arkeolog Filipina membantah klaim tersebut dan menunjukkan bahwa Petak Sawah Ifugao mungkin hanya berusia antara 400 dan 500 tahun. Jika terbukti benar, temuan ini berpotensi untuk penulisan ulang buku teks Filipina dan catatan sejarah.

Baca Juga: Misteri “Sigale-gale” Boneka Kayu Yang Bisa Menari

Tempat Peristirahatan Terakhir  St. Matius, Kyrgyztan

Pada tahun 2015, peneliti dari Tomsk State University menemukan sebuah peradaban kuno yang tenggelam di Danau Issyk-Kul. Danau yang dianggap terbesar kesepuluh di dunia dan danau garam terbesar kedua setelah Laut Kaspia, terletak di Kyrgyztan. Para peneliti menemukan 200 artefak, salah satunya adalah pot keramik besar yang berisi script Armenia dan Suriah. Temuan ini signifikan, karena berpotensi memecahkan misteri tempat peristirahatan terakhir St. Matius.

Tradisi Katolik mengatakan bahwa rasul dimakamkan di Katedral Salerno di Italia. Di sisi lain, ada teori antara pengikut Gereja Ortodoks yang menunjukkan bahwa sisa-sisa St. Matius terletak di biara Armenia di Danau Issyk-Kul. Mereka percaya bahwa setelah Rasul meninggal di Suriah, para pengikutnya menyembunyikan tubuhnya dan kemudian membawanya ke Kyrgyztan untuk menghindari penganiayaan Romawi. Teori ini tetap berdasar sampai sekarang.

Penemuan artefak kuno dengan bahasa Armenia dan Suriah di Danau Issyk-Kul menunjukkan bahwa biara Armenia pernah ada di sana dan bahwa lembaga keagamaan ini mungkin berisi sisa-sisa St. Matius. Namun para peneliti mengakui bahwa dalam rangka untuk mengubah teori ini menjadi kenyataan, mereka perlu melakukan diving dan penyelidikan lebih lanjut.

Itulah pembahasan mengenai misteri arkeologi yang paling menarik dari Asia.

What do you think?

Written by virgo

Empat Motif Songket Hiasi LRT

Wajarkah Kita Cemburu?