in

Momentum Motor Listrik Nasioanal

Sangat membesarkan hati kisah Institut Teknologi Sepu luh Nopember (ITS) yang mengem bangkan sepeda motor listrik nasional. Kisah yang disampaikan Dahlan Iskan di koran ini Senin (21/8) seakan memberikan makna konkret hari kemerdekaan. Kendaraan terobosan Dr M. Nur Yuniarto yang diberi keleluasaan oleh Rektor Prof Joni Hermana itu menjadi langkah nyata untuk ”merdeka” di bidang kendaraan bermotor dari merek asing ketika era kendaraan BBM surut.

Kita wajib bangkit dari ketergantungan total kepada merek asing di era BBM. Di era kendaraan listrik, semestinya kita tak terperosok di lubang yang sama. Sepeda motor Gesits, yang sudah teken untuk produksi masal dengan PT Garasindo, merupakan langkah besar melompati lubang itu.

Apabila nanti mengaspal dengan mulus dan masal, Gesits tentu akan memberikan dampak kebangkitan di sektor kendaraan listrik lain. Yakni, mobil listrik.

Bila tak segera dibangun mobil listrik nasi onal yang konkret, banjir produk asing adalah niscaya. Bukan hanya kawasan industri raksasa seperti Eropa, Amerika, Korea, dan Jepang, tapi jiran kita Malaysia, Thailand, dan Filipina pun sudah punya road map kendaraan listrik nasional.

Kesadaran pemerintahan Jokowi untuk mengem bangkan kendaraan listrik perlu menangkap kepeloporan ITS itu. Bila dikelola dengan kehendak untuk melindungi karya nyata anak negeri, ada harapan besar menjadi ”revolusi mental” menuju ekonomi berdikari. Sebab, kendaraan tetap akan jadi kebutuhan vital bagi penduduk kita yang sudah lebih dari 250 juta.

Perlu digarisbawahi lagi, soal kendaraan listrik, kita masih punya kesempatan berlari secepat negara mana pun dalam pengembangannya. Masih terbuka pengembangan teknologi untuk menuju efisiensi lebih ideal. Yang perlu diseriusi adalah pengembangan jejaring komer sialnya.

Momentum yang diciptakan si Gesits dari ITS ini wajib dijaga. Mimpi memerdekakan jalanan kita dari kendaraan merek asing semoga akan sesukses mimpi bapak bangsa memerdekakan bangsa secara politik. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Asuransi Umrah Bayar Kerugian Jamaah

Melihat Kegiatan Literasi di SMPN 1 dan SMPN 5 Padang