in

Mulainya Serangan Pribadi

Oleh: Reviandi

Alarm politik Indonesia mulai berbunyi karena tensinya juga mulai naik. Tak lagi sindir menyindir, tapi juga mulai pada tuding-menuding sampai bullying. Salah satu yang kena serangan pribadi adalah bakal calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Tak tanggung-tanggung, yang diduga ‘menyerang’ adalah seorang ketua umum partai politik yang sudah menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo.

Dia adalah Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) yang diduga menyindir Prabowo Subianto saat memuji Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyani sebagai contoh lambang kebahagiaan bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan OSO dalam sambutan acara Jalan Sehat di Surabaya pada Minggu (1/10/2023) lalu.

OSO kagum melihat antusiasme masyarakat yang sudah hadir sejak pagi.  Ada Ganjar yang berpakaian olahraga, hadir didampingi oleh sang istri Siti Atikoh Supriyani. OSO juga menambahkan bahwa seorang istri selalu berada di belakang suaminya. “Ini lambang kebahagiaan bangsa Indonesia. Tidak boleh kampanye ya, ini kita cerita pakai hati nurani,” kata OSO.

Awalnya memang biasa saja, tapi akhirnya menjurus kepada seseorang. “Jadi kalau calon Presiden itu harus sejahtera suami-istri. Siapa yang mau, calon Presiden tidak beristri?” lanjut OSO yang juga sempat menjadi Ketua DPD RI periode lalu.

Dari tiga orang Capres potensial hari ini, Cuma Prabowo Subianto yang tidak memiliki istri. Diketahui Prabowo Subianto berpisah dengan Titiek Soeharto karena alasan tertentu. Prabowo dan Titik resmi berpisah pada tahun 1998. Setelah 15 tahun hidup bersama, hubungan mereka kandas dengan meninggalkan satu orang anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.

Sangat norak sebenarnya apa yang dilakukan OSO. Sebagai seorang konglomerat, ketua partai dan juga negarawan, OSO seharusnya tidak berkata demikian. Apalagi di depan publik dan disiarkan cukup masif di media. Akhirnya, hal ini menjadi pro dan kontra yang memicu reaksi publik sayang sangat besar. Karena, urusan pribadi memang kurang elok jika dibawa dalam ranah politik.

Karena banyak hal yang sebenarnya bisa diulik, jika ingin mendapatkan keburukan atau kelemahan dari calon-calon potensial yang muncul di publik. Begitu juga bisa saja dilakukan terhadap Bacapres Anies Baswedan dari koalisi perubahan yang diusung Partai NasDem, PKB dan PKS. Apalagi Bacapres PDIP Ganjar Pranowo yang juga didukung PPP dan Partai Hanura.

Mungkin karena itulah Partai Hanura memberikan klarifikasi terkait guyonan OSO soal capres tak beristri. Menurut Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura, Serfasius Serbaya Manek, candaan OSO tidak ditujukan untuk Prabowo. Ia pun mengklaim bahwa pernyataan OSO hanyalah guyonan situasional.

Namun, pihak Prabowo sendiri tidak tinggal diam dengan ulah OSO. Melalui unggahan di akun Twitter pribadi Dahnil Anzar, pada Minggu 1 Oktober 2023 lalu, politisi Partai Gerindra tersebut mengucap terima kasih kepada OSO atas hinaan yang disebut tertuju kepada Prabowo tersebut.

Dahnil melanjutkan bahwa Prabowo tidak memiliki waktu untuk menanggapi ucapan OSO itu. “Sehat selalu Pak Oso. Terimakasih atas hinaannya. Pak @prabowo tdk punya waktu untuk menanggapi model kebencian sprt ini, saatnya bersatu dan saling hormat menghormati. Fokus adu gagasan,” cuit Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dalam satu video, Dahnil menyampaikan jika Prabowo sejak awal mengajak berkompetisi dengan baik, tidak perlu saling menyinggung setiap pribadi. “Terkait dengan pribadinya pasti punya kekurangan. Tetapi kemudian kalau kekurangan itu tidak terkait komitmennya terhadap bangsa dan rakyat itu hal yang berbeda,” ujarnya.

What do you think?

Written by virgo

Presiden Jokowi Terima Surat Pengunduran Diri Mentan, Tunjuk Kepala Bapanas sebagai Plt

Inilah Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang Ditargetkan Tuntas Akhir 2023