Sabtu, 25 November 2017 14:52 WIB
BIREUEN – Seorang murid SDLB
ITC Kutablang Bireuen, Syakir (7) anak dari Fadhila warga Desa Kulu Kuta,
Kutablang dilaporkan tenggelam di Krueng Tingkeum, Kutablang Bireuen, sekitar
pukul 10.15 WIB, Jumat (24/1).
Informasi yang diperoleh di
lokasi, saat itu korban yang termasuk anak berkebutuhan khusus, keluar dari
sekolah yang berada di samping sungai itu. “Ada orang yang melihat ia buka baju, buka
sepatu dan celana turun ke sungai, arus sungai cukup deras, anak itu langsung
menghilang dibawa arus,’ ujar Muzakkir yang merupakan paman korban.
Syakir anak pertama dari dua
bersaudara, pasangan Fadhila (40) dan Suwita Darma (50) warga Kulu Kuta,
Kecamatan Kutablang adalah murid SDLB ITC Kutablang Bireuen. Sekolah tersebut
berada di Desa Tingkeum Mayang bersisian dengan Krueng Tingkeum, pagar bagian
belakang hanya terpaut puluhan meter dengan SDLB dimaksud.
Lokasi jatuhnya Syakir berjarak
sekitar 300 meter arah utara Krueng Tingkuem, Kutablang Bireuen yang sedang
dibangun sekarang. Belasan warga melakukan penyelaman mencari korban, namun
derasnya arus sungai warga tidak mampu bertahan lama mencari korban, hingga
berita ini diturunkan korban belum ditemukan.
Sejumlah warga lainnya
menghubungi Tim Sar untuk mencari korban. Sekitar pukul 11.WIB, tim SAR Bireuen
bergerak ke lokasi mencari korban dengan menggunakan rubber boat dan peralatan
selam anggota SAR serta anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bireuen. Selain itu, jajaran Polsek Gandapura bersama sejumlah anggotanya
langsung ke lokasi melakukan koordinasi dan mencari informasi tambahan
menyangkut kronologis jatuhnya korban.(yus)
