Surabaya ( Berita ) : Klub Musica Champion berhasil menyabet gelar keempatnya dalam ajang Djarum Superliga Badminton, setelah pada partai final di DBL Arena, Surabaya, Minggu [26/2] mengandaskan Djarum Kudus 3-2.
Musica mendapat poin pertama tanpa harus mengeluarkan banyak keringat ketika pemain Djarum Kudus Son Wan Ho harus mundur dari laga karena mengalami cedera ketika bertanding melawan pemain Musica Chou Tien Chen di game pertama ketika kedudukan sedang ketat 13-14.
Akan tetapi, Djarum Kudus menyeimbangkan kembali kedudukan melalui Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamulyo yang berhasil menggulung Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto dua game langsung 21-18, 21-17.
Djarum Kudus sempat berhasil memimpin perolehan poin 2-1 atas Musica, ketika secara gemilang Ihsan Maulana Mustofa menumbangkan kompatriotnya di Pelatnas Jonathan Christie di partai ketiga dengan skor 21-15, 21-14.
Akan tetapi, Musica kembali berhasil menyeimbangkan poin melalui pasangan Kim Sa Rang/Lee Yong Dae yang mengempaskan duet sesama Korea milik Djarum Kudus Ko Sung Hyun/Shin Baek Chol dua game 21-16, 21-19.
Akhirnya kemenangan Musica dipastikan oleh Anthony Sinisuka Ginting yang menyudahi perlawanan Shesar Hiren Rustavito, setelah bermain ketat di game pertama. Pertarungan tersebut berakhir dengan skor 23-21 dan 21-10 untuk kemenangan Anthony. “Kami kurang beruntung saja, namun pertandingan memang seperti itu ada menang dan kalahm,” kata Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin.
Terkait dengan mundurnya Son Wan Ho karena cedera, Yoppy menilai hal tersebut menjadi pengaruh utama tim Djarum Kudus mengalami kekalahan, pasalnya Son Wan Ho diharapkan mendulang poin bagi mereka.
“Ini jelas pengaruh, karena poin itu diharapkan dari tunggal pertama dan ganda pertama lalu selanjutnya tinggal fight di partai ketiga dan keempat yang kemungkinannya 50:50 dan memang di partai terakhir kami serahkan, tapi ini emang sudah ada yang atur,” ujar Yoppy yang juga merupakan Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Sementara itu, pihak Musica sendiri sepakat bahwa cederanya tunggal pertama Djarum Kudus Son Wan Ho menjadi bantuan terbesar mereka untuk memenangkan laga ulangan tahun 2015 lalu ini.
“Cederanya Son di partai pertama merupakan pengaruh besar, karena secara hitung-hitungan partai pertama dan kedua mereka lebih unggul dan di pertandingan empat hingga lima kami lebih unggul, jadi ini memang merupakan sesuatu yang berpengaruh besar,” kata Manajer Musica Champion Effendy Wijaya di lokasi yang sama.
Ini diketahui sebagai final kedua bagi Djarum Kudus setelah tahun 2015 lalu juga digagalkan oleh Musica Champion. Sedangkan bagi Musica, ini merupakan gelar keempatnya yang diraih secara berturut-turut sejak 2013 lalu. (ant)