Dan dihimpun untuk Nabi Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung-burung, lalu mereka diatur dengan tertib dalam barisan (QS. An-Namlu:17)
NABI Sulaiman Alaihisssalam disebut dalam Alquran sebanyak 16 kali di surat-surat Albaqarah, An-Nisa’, Al-A’am, Al-Ambiya’, An-Namlu, Saba’ dan Shaad. Ia adalah putra Nabi Daud Alaihissalam.
Keduanya di samping seorang rasul juga Raja di Palestina. Kerajaan Nabi Sulaiman adalah kerajaan yang sangat istimewa, rakyatnya bukan hanya manusia, tetapi juga jin-jin dan binatang-binatang. Nabi Sulaiman diberi nikmat oleh Allah mampu berbahasa bintang.
Kerajaan yang diberikan kepada Sulaiman belum pernah diberikan kepada manusia sebelumnnya dan sesudahya. Nabi Sulaiman dapat memerintah angin untuk membawanya keliling negeri.
Setan-setan juga tunduk kepada Sulaiman, Setanlah yang disuruh oleh Sulaiman membangun istana dari bahan-bahan yang mahal yang diambil oleh setan dalam dasar lautan. Bahan-bahan itu dari batu permata, intan berlian, yakut, zamrut dan emas.
Ketika ayahnya wafat, Sulaiman baru berusia 13 tahun, namun Allah SWT telah membimbing Sulaiman untuk memimpin negeri Palestina. Sulaiman memimpin dengan hikmah, penuh kearifan dan kemakmuran.
Sulaiman memutuskan perkara dengan bimbingan wahyu sehingga sangat adil. Meski kaya raya, Nabi Sulaiman sangat baik menjaga ibadahnya. Ia pernah lalai melaksanakan satu waktu shalat, tebusannya dia menyembelih kudanya, dagingnya dibagi kepada fakir miskin.
Nabi Sulaiman telah bertindak membangun Baitullah (Baital Maqdis) tempat manusia bersembahyang. Dalam Baital Maqdis pula Nabi Sulaiman mengajarkan manusia supaya selalu taat kepada perintah-perintah Allah, menjaga hubungan baik sesama manusia dan hewan. Sulaiman mengajarkan manusia agar tetap beragama Tauhid, dan tidak menyembah berhala.
Nabi Sulaiman juga kawin dengan Ratu Balqis dari Saba (Yaman), Balkis masuk Islam mengikuti agama suaminya. Kedua Kerajaan itu disatukan, rakyat Saba juga masuk Islam semuanya.
Perkawinan Sulaiman dan Balqis berkat informasi yang diberikan oleh burung Hud-hud (QS.An-Namlu:22). Burung Hud-hud menemukan sebuah istana di Negeri Saba’ dan dalam istana itu ada seorang ratu cantik yang bernama Balkis.
Ketika sampai di Lembah Semut Nabi Sulaiman juga pernah tersenyum dan tertawa mendengar seruan Ratu Semut supaya semua masuk dalam lobang agar jangan diinjak tentara Sulaiman.
“Hai semut-semut masuklah dalam sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari, maka dia tersenyum dan tertawa karena mendengar perkataan semut itu …(QS. An-Nahlu:18-19).
Meski Nabi Sulaiman seorang kekasih Allah SWT, namun dia tetap manusia. Nabi Sulaiman saatnya kembali ke hadirat Allah. Izrael datang menjemput Sulaiman.
Sulaiman bertumpu pada tongkatnya sambil mengawasi setan dan jin-jin Ifrit bekerja membuat gedung. Jin-jin itu tidak tahu bahwa Sulaiman tidak bernyawa lagi. Ini menunjukkan setanpun tidak mengetahui yang ghaib.
Rayap memakan tongkat Sulaiman, lalu Sulaiman terjatuh dari tumpuan tongkat. Ternyata Sulaiman tidak lagi bernyawa. Sulaiman dimakamkan di Baital Maqdis. ***** ( Tgk. H. Ameer Hamzah )
