Kabupaten Limapuluh Kota berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting. Salah satu strateginya adalah dengan kehadiran Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang bertujuan menciptakan integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Bagaimana meningkatkan gizi, kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga dalam pengelolaan program kampung berkualitas diharapkan peran serta pemerintah nagari dan masyarakat melalui kombinasi program pos gizi dan dapur sehat atasi stunting (Dahsyat).
Artinya kampung keluarga berkualitas merupakan tanggung jawab bersama tidak hanya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Permintaan percepatan penurunan angka Stunting itu disampaikan Bupati Safarudddin ketika meresmikan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Mangilang serta Pos Gizi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di Kantor Wali Nagari Manggilang, Selasa (4/10).
Peresmian yang dibalut dengan Temu Ramah Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, unsur Forkopimca serta Wali Nagari Manggilang Noviardi dan Niniak Mamak Nagari Manggilang.
Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan, sesuai dengan Perpres No.72 Tahun 2021, penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif melalui koordinasi, sinergi, dan integrasi program antar pemangku kepentingan.
Sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting di angka 1 persen pada tahun 2024.
“Kami berharap pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas akan lebih optimal dan menjadi gerakan bersama setingkat nagari yang terintegrasi, konvergen dalam pemberdayaan dan penguatan konstitusi di kampung keluarga berkualitas,” ujar Bupati Safaruddin.
Kemudian dikatakan, harus ada keterpaduan program Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama lintas sektoral dalam upaya meningkatkan kualitas SDM.
Tidak hanya itu, Bupati Safaruddin juga menerangkan, dengan tersedianya data kependudukan dan pembangunan keluarga, data keluarga berisiko stunting di rumah dataku di kampung keluarga berkualitas, dapat dijadikan peta kerja oleh Tim Pendampingan Keluarga (TPK) dan menjadi acuan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan dan nagari dalam monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syamsul Mikar mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersama pemerintahan Nagari Manggilang yang telah berupaya mengurangi angka stunting di Nagari tersebut. “Kolaborasi dan koordinasi yang dihasilkan dapat menjadi momentum dalam penurunan prevalensi stunting di Limapuluh Kota,” ucap Syamsul Mikar.
Disamping itu, Syamsul Mikar turut menyampaikan, Nagari Manggilang pernah mendapat terbaik ketiga dalam lomba yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan kategori Ikan Larangan 2011 lalu, hendaknya potensi ikan larangan yang dimiliki Nagari Manggilang dapat mendukung penurunan stunting di Nagari yang dialiri sejumlah sungai tersebut.
Sebelumnya, Wali Nagari Manggilang, Noviardi mengucapkan terima kasih atas peresmian kampung Keluarga Berkualitas di Nagari Manggilang. Peresmian Kampung KB ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat serta mengurangi prevalensi stunting yang saat ini dialami 61 orang anak di Manggilang.
Noviardi berharap kedatangan Bupati Safaruddin bersama rombongan dapat menjawab keluhan masyarakat serta dapat mendapat perhatian pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisata.
“Kami membutuhkan uluran tangan pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisata sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran dan lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” harap Noviardi.
Juga ada penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting, Peresmian Ambulance Nagari dan pemberian makanan sehat pada Balita serta pelepasan ikan larangan di Batang Manggilang.(*)