MILAN – Dua gol yang luar biasa dari gelandang Radja Nainggolan menginspirasi kemenangan AS Roma 3-1 atas Inter Milan, Senin (27/2) dini hari WIB. Hasil itu membuat Roma terus menjaga jarak dengan pemimpin klasemen Serie A, Juventus.
Nainggolan membuka keunggulan di menit ke-12 dan menggandakannya di menit ke-56. Mauro Icardi mencetak satu gol balasan untuk Inter di menit ke-81 dan gol penalti Diego Perotti memastikan Roma merebut poin penuh.
Pada laga sebelumnya, penalti kontroversial Carlos Bacca memberi AC Milan kemenangan 1-0 di Sassuolo setelah pihak yang kalah berargumen bahwa gol itu seharusnya dianulir karena striker asal Kolombia itu menyentuh bola dengan tangannya dua kali.
Kemenangan itu membuat Roma yang berada di posisi kedua kini mengoleksi 59 poin, terpaut tujuh poin dari Juventus yang menang 2-0 atas Empoli pada Sabtu. Inter tertahan di posisi keenam, unggul satu poin dari Milan.
Napoli memiliki 54 poin, lima poin di belakang Roma, di poisisi ketiga setelah kalah 0-2 dari Atalanta, yang berada di urutan keempat dengan 51 poin.
Nainggolan telah menjadi kekuatan pendorong di belakang laju Roma merebut delapan kemenangan dari 10 pertandingan liga. Kali dia kembali menampilkan kekuatan dan kemampuannya di San Siro.
Di sisi lain, pelatih Inter, Stefano Pioli, menyesali kemunduran timnya dalam upaya merebut posisi Liga Champions. “Ini kemunduran yang tidak kami inginkan, meskipun kami paham kami menghadapi lawan yang penting dan kuat,” ujarnya kepada Mediaset Premium.
“Itu adalah pertandingan yang rumit dan sulit, tetapi juga salah satu yang seimbang. Roma lebih akurat dengan finishing mereka dan mengambil peluang mereka dengan baik. Kami memiliki peluang, juga, tapi hanya mengambilnya satu,” sambungnya.
Sementara itu, Sassuolo marah setelah gol penalti diberikan kepada Milan yang berhasil dikonversi Bacca di menit ke-22. Sassuolo, melakukan protes, tapi tidak diindahkan oleh wasit. “Terlalu banyak keputusan yang tidak berpihak pada tim saya,” ujar pelatih Sassuolo Eusebio Di Francesco. ben/Rtr/S-1
