PADEK.JAWAPOS.COM-Nevi Zuairina, calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk daerah pemilihan Sumatra Barat 2, baru-baru ini meraih penghargaan sebagai calon legislatif (caleg) paling populer” pada ajang Apresiasi Calon Legislatif Populer untuk Pemilu periode 2024-2029.
Dalam rilis yang diterima Padek, Senin (25/12/2023), penghargaan tersebut diberikan oleh sebuah lembaga independen yang menilai popularitas calon legislatif berdasarkan tiga aspek penting, yaitu Popularitas Digital, Pemberitaan dan Image Digital, serta Digital Top Of Mind.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Nevi Zuairina memperoleh nilai tertinggi dari ketiga aspek tersebut. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, terdapat lebih dari 7.450 ulasan tentang dirinya di halaman internet dan lebih dari 1.390 pemberitaan di berbagai media online. Lebih jauh, ada sekitar 4.680 pencarian secara langsung di mesin pencari menggunakan nama Nevi Zuairina.
Penghargaan ini merupakan pengakuan penting bagi Nevi Zuairina, terutama mengingat pentingnya kehadiran dan aktivitas di dunia digital dalam kampanye pemilihan legislatif.
Dalam konteks Pemilu 2024, sebanyak 52% pemilih merupakan generasi milenial yang sangat aktif di dunia digital. Oleh karena itu, calon legislatif yang ingin sukses harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif melalui berbagai platform digital.
Nevi Zuairina sendiri menyadari pentingnya interaksi digital dalam politik saat ini. Menurutnya, penghargaan ini semakin memotivasi dirinya untuk terus berkomunikasi dan berinteraksi dengan para calon pemilih, khususnya generasi muda, melalui berbagai platform digital.
Penghargaan ini diharapkannya memberikan dampak positif pada masa kampanye politiknya sehingga memperkuat posisinya di mata para calon pemilih, dan meningkatkan visibilitasnya di arena politik.
Hal ini juga menjadi contoh bagi calon legislatif lainnya tentang pentingnya kehadiran dan aktivitas di dunia digital.
Kesuksesan Nevi Zuairina dalam meraih penghargaan ini menandai sebuah momen penting dalam politik digital dan membuka jalan bagi strategi kampanye yang lebih inovatif dan terintegrasi dengan dunia digital.
“Ini adalah langkah maju dalam memahami dan memenuhi ekspektasi generasi pemilih baru yang terus berkembang,” ungkapnya.(rel)
