Memang, pertanyaan “kapan nikah” ini sudah tidak asing lagi bagi masayarakat umum, dan sepertinya sudah menjadi pertanyaan tradisi untuk di keluarkan dan di lontarkan untuk mereka-mereka yang sudah mencapai umur yang pas untuk menikah. Padahal, pertanyaan “kapan nikah” ini sebenarnya sangatlah bersifat pribadi. Tapi karena masyarakat kita menganggapnya sudah biasa, jadi pertanyaan itu tak aneh lagi bila untuk di ucapkan. Menikah memang menjadi keinginan banyak orang, tapi untuk segi urusan sudah berbeda lagi kaitannya.
Terlebih bagi mereka yang masih jomblo, karena tentunya mereka belum mempunyai jawaban atas pertanyaan itu. Sekaligus menjadi pertanyaan “tamparan” yang sangat menyakitkan bagi mereka. Pertanyaan seperti itu memang terlihat sederhana, tapi maknanya sangat mendalam bagi sebagian besar orang.
Tapi siapapun itu baik yang sudah punya pasangan atau belum, bertanya “kapan nikah” seolah-olah seperti ikut campur dengan urusan orang lain. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa menikah itu memang keinginan banyak orang, tapi dari segi urusan sudah menjadi urusan pribadi masing-masing orang. Sehingga kita tak pantas untuk usil meskipun sekedar bertanya.
1. Jodoh sudah ada yang atur
Semua yang terjadi di dalam dunia ini bisa berjalan atau tidak itu karena sudah ada yang mengatur, yaitu Tuhan. Termasuk juga dengan orang yang belum menikah, dan semua orang pun tahu bahwa jodoh itu Tuhan yang ngatur. Jadi kalo kalian nanya kapan nikah dengan jomblo, itu sangat tak pantas, karena tak ada satupun di dunia ini yang bakalan tahu kapan jodohnya akan datang. Kecuali Tuhan, emang kalian berani nanya sama Tuhan?.
2. Menikah merupakan urusan pribadi seseorang
Lagi dan lagi, nih aku ingatkan lagi ya, bahwa menikah itu adalah urusan pribadi seseorang, dan tak sepantasnya jika kalian ikut campur soal itu, apalagi kalo hanya sebatas teman biasa dan tetangga. Kalian sendiri nggak suka kan kalo ada yang ikut campur dengan urusan pribadi kalian?. Maka dari itu, pikirkanlah seribu kali lagi kalo mau nanya “kapan nikah”.
3. Beban hidupnya tak sama dengan beban hidup kalian
Oke kalian bisa santai dengan diri kalian sendiri, sehingga menganggap pertanyaan “kapan nikah” itu sebagai persoalan yang biasa. Tapi sayangnya, tidak semua orang itu beruntung di lahirkan sebagai anak dari orang kaya, yang bisa seenaknya saja minta apapun yang di sukainya, termasuk dengan biaya menikah. Bisa saja dia sedang menanggung beban hidup yang sulit, mau makan aja susah apalagi nikah, Mikirrrrr!!!
4. Jangan bertanya “kapan nikah” hanya untuk sekedar basa-basi
Janganlah kalian bertanya “kapan nikah” hanya untuk sekedar basa-basi. Yang serius saja sebenarnya kalian tidak di perbolehkan apalagi basa-basi. Bertanya “apa kegiatan sekarang?” atau “apa kabar?” kan lebih enak.
5. Karena kalian tidak tahu dengan urusan hatinya
Tidak semua orang punya kemampuan punya membaca pikiran serta hati orang seperti Dedi Corbuzier, yang bisa tahu apa yang tengah dia alami dan rasakan. Nah jika kalian tidak bisa membaca pikiran orang, lebih baik diam karena mungkin saja pertanyaan “kapan nikah” malah akan membuka luka lamanya. Siapa yang akan tahu bahwa dia pernah di sakiti oleh kekasihnya sehingga menyimpan trauma yang begitu mendalam, atau mungkin dia yang pernah gagal ketika akan menikah. Jadi jaga mulut kalian sebelum Tuhan yang mengirimkan para malaikat untuk menjaganya.
6. Mungkin saja dia tengah berusaha akan sesuatu
Kepribadian setiap orang itu tak sama, ada yang peduli dan ada yang acuh dengan keluarganya sendiri. Nah mungkin saja dia adalah orang yang termasuk berbakti kepada orang tuanya, seperti seorang cewek yang lagi bantu orang tuanya membiayai sekolah adik-adiknya. Atau cowok yang mau kerja sekuat tenaga guna untuk membiayai orang tuanya yang lagi sakit-sakitan. Seharusnya kalian juga melihat keadaannya, jangan asal nyablak kalo bicara. Dan sudah sepantasnya kalian menirukan tugas mulia mereka meskipun hanya sebatas menyayangi orang tua.
7. Atau kekasihnya sedang menanggung beban hidup keluarganya
Kalian tak akan pernah tahu apa yang dia alami, mungkin saja kekasihnya itu sedang menanggung beban hidup keluarganya yang mana harus menunda terlebih dahulu untuk masalah pernikahannya. Jika dia memang mengaku cinta dan tak ingin meninggalkannya, apa yang salah dari itu. Karena itu adalah urusan pribadinya. Atau kalian mau menanggung beban hidup keluarga kekasihnya?.
8. Mungkin dia sedang mengumpulkan biaya pernikahan
Menikah itu butuh biaya, kalian mengerti itu?. Meskipun katanya tidak mewah tapi yang namanya acara pasti akan mengeluarkan biaya. Dan mungkin saja seorang cowok sedang bekerja demi untuk menghalalkan kekasih hatinya. Atau mungkin seorang cewek sedang menunggu untuk di lamar kekasihnya yang sekarang lagi nyari uang buat biaya pernikahan.
Baca Juga: Menikah itu Bukanlah Perkara Umur, Melainkan Kesiapan Hati
9. Kemungkinan juga orang tuanya tak merestui hubungannya dengan sang kekasih
Yang namanya hidup di dunia ini pasti akan ada hambatannya, termasuk dalam dunia percintaan. Mungkin dia yang belum bisa menikah karena orang tuanya belum merestui, atau orang tua kekasihnya yang belum merestui, siapa yang akan tahu tentang hal itu. Jika sama-sama cinta maka tak ada salahnya sama-sama menunggu. Kalian mau membujuk orang tuanya biar langsung bisa merestui?.
10. Mungkin lamarannya di tolak
Nah bisa saja hal ini terjadi, seorang cowok yang mau melamar kekasih hatinya, tapi tiba-tiba di tolak sama orang tua yang mau di lamar karena alasan mas kawinnya yang kurang atau dia belum punya pekerjaan tetap. Yang namanya orang tua sayang anak memang tak salah melakukan hal itu. Dan dia yang lamarannya di tolak, betapa hancur hatinya. Jika kalian tidak tahu makanya lebih baik diam. Emang kalian mau ngasih dia pekerjaan atau bayarin mas kawin?.
11. Kekasihnya sedang di tugaskan sehingga tak bisa di tinggalkan mungkin
Kemungkinan dari mereka khususnya yang cewek punya kekasih yang sedang di tugaskan oleh negara, mungkin dia TNI sehingga harus menunda urusan pernikahan dan mengedepankan urusan negara yang dia rasa lebih penting.
12. Ajal yang terlebih dulu menghampiri
Masih ingatkah kalian dengan lagunya Charlie ST12 “saat terakhir”, nah mungkin saja hal itu juga terjadi pada dia yang sampai sekarang belum menikah. Jika kalian sampai bertanya “kapan nikah”, mungkin itu akan mengingatkannya pada kekasihnya yang telah tiada.
13. Mungkin dia tidak mau menikah muda
Menikah muda itu memang tak salah, tapi bagi yang mau menundanya terlebih dahulu dengan alasan tidak mau tergesa-gesa juga apa salahnya bagi mereka. Karena memang itu adalah urusan pribadi mereka. Dimana telah banyak buktinya bahwa banyak yang menikah muda akhirnya mengalami kegagalan.
14. Siapa yang mengira bahwa dirinya masih memikirkan cita-cita yang belum tercapai
Bagi sebagian besar orang, impian atau cita-cita itu sangat penting dan apapun keadaan dan hambatan sebisa mungkin harus di hadapi demi tercapainya sebuah cita-cita tersebut. Termasuk dengan menunda pernikahan terlebih dahulu. Jangan sekali-kali mengelurkan kata-kata bahwa mereka itu tak laku, penghinaan itu namanya!!!
15. Emank kalian mau ngamplop berapa?
Tak usah lagi berani bertanya “kapan nikah” jika kalian hanya sanggup ngamplop 50 ribu doank. 50 ribu mah dapat apa?.
16. Apa kalian sanggup bayarin kateringnya?!
Dan untuk alasan terakhirnya, buat kalian yang suka nanya “kapan nikah”, apa kalian sanggup bayarin kateringnya?. Karena pernikahan paling erat kaitannya dengan yang namanya “katering”. Tapi jika kalian sanggup bayarin tak masalah. Jadi, tak usah lagi bertanya “kapan nikah”. Tenang saja, jika mereka sudah benar-benar siap pasti kalian akan kebagian undangannya.