Sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah secara aklamasi memutuskan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD RI. Ketua Umum Partai Hanura itu memimpin DPD bersama wakil Nono Sampono dan Damayanti Lubis. Terpilihnya Oesman sebagai pemimpin legislator daerah merupakan hasil dari rangkaian paripurna yang digelar maraton dan sempat diwarnai kericuhan.
Diberitakan Antara, paripurna digelar alot hingga tengah malam. Setelah mengalami skorsing dua kali, sidang paripurna DPD sepakat menggelar pemilihan pimpinan baru merujuk batas waktu masa jabatan 2,5 tahun yang sudah habis. “Saya mohon dihargai untuk terakhir kalinya. Saya sudah tidak bisa lagi memimpin karena waktu,” kata pimpinan sidang paripurna Farouk Muhammad di sidang paripurna DPD Senayan Jakarta, Selasa dini hari.
Prosesi pemilihan pun digelar. Untuk wilayah barat terdapat tiga calon yang maju sebagai pimpinan yakni Abdul Azis, Darmayanti Lubis dan Andi Surya. Oesman Sapta sementara itu menjadi calon tunggal yang mewakili wilayah tengah. Sementara untuk wilayah timur terdapat dua calon pimpinan DPD yakni Nono Sampono dan Bahar Ngitung. Namun sebelum dilanjutkan ketahap pemilihan, dua calon dari wilayah barat yakni Abdul Azis dan Andi Surya mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada Darmayanti Lubis untuk maju.
Hal yang sama juga dilakukan oleh calon dari wilayah Timur, Bahar Ngitung yang ikut menyatakan mengundurkan diri. Dengan demikian masing-masing wilayah hanya ada satu calon pimpinan. Untuk wilayah barat Damayanti Lubis, wilayah tengah Oesman Sapta Odang dan wilayah timur Nono Sampono.
Menanggapi polemik masa jabatan Ketua DPD yang sempat membuat gaduh rapat paripurna, Oesman menyatakan berniat membahas kembali aturan tata tertib agar bisa menyesuaikan dengan putusan Mahkamah Agung. “Boleh saja nanti dibahas kembali. Kami adakan paripurna baru, tatib baru yang memenuhi keinginan MA tersebut,” ujar Oesman seperti dikutip Detikcom.
LOGIN untuk mengomentari.
