Penambahan oregano organik untuk dapat mengurangi produksi metana. Dengan demikian, emisi gas metana dapat dapat ditekan demi menjaga kesehatan lingkungan.
Oregano selama ini dikenal sebagai salah satu rempah khas Italia (tumbuhan penyedap makanan Italia). Namun sebuah proyek penelitian justru menemukan potensi oregano untuk tujuan mengurangi emisi metana.
Emisi dari sapi perah ini bisa dikurangi hingga 25 persen. Temuan ini menguntungkan tidak hanya lingkungan, tetapi juga bagi peternak sapi dan produsen susu. Hal ini mungkin terdengar cukup berbahaya, namun emisi metana dari sapi memang harus dikurangi karena merupakan masalah besar untuk iklim.
Ketika ruminansia (hewan memamah biak) mencerna pakan mereka, metana terbentuk sebagai produk alami dari proses mikroba dalam rumen. Dan karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat 25 kali dari karbon dioksida, maka menjadi perlu untuk merancang sebuah metode untuk mengurangi emisi tersebut dari ternak.
Produksi metana dapat dikurangi, misalnya dengan menambahkan lemak atau nitrat feed atau dengan meningkatkan kadar pati dan meningkatkan kualitas pakan. Tapi untuk peternak sapi perah organik, penggunaan tambahan ini tidak diperbolehkan.. Oleh karena itu ada kebutuhan untuk solusi lainnya.
Dalam sebuah proyek penelitian, peneliti dari Aarhus University, Denmark, bekerja sama dengan sebuah studi organik di Denmark dan sejumlah mitra komersial. Mereka memeriksa apakah penambahan oregano organik untuk pakan ternak dapat mengurangi produksi metana dalam rumen dan dengan demikian emisi gas metana dapat berkurang.
Kai Grevsen, manajer proyek dan peneliti senior pada departemen ilmu pangan mengatakan, Oregano – terutama spesies oregano Yunani (Origanum vulgare ssp hirtum) – dikenal untuk konten yang tinggi dari minyak esensial dan efek antimikroba, serta merupakan tanaman alami untuk mengurangi produksi metana dalam rumen.
“Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kita dapat mengurangi emisi metana dari sapi perah hingga 25 persen dengan menambahkan oregano,” kata Kai.
Konsentrasi Tinggi
Sebagai bagian dari proyek ini, peneliti awalnya akan menguji pengaruh suplementasi dengan oregano pada rumen- dan usus-berfistula sapi perah di ruang metana khusus. Mereka juga akan memeriksa bagaimana sapi bereaksi terhadap kandungan jumlah oregano yang berbeda-beda.
Praktek untuk sapi perah dengan oregano juga kemudian akan diuji pada sejumlah peternakan organik yang memproduksi susu untuk ‘Naturmælk’ (susu organik). Proyek empat tahun ini juga akan menyelidiki bagaimana cara terbaik untuk menumbuhkan oregano organik dan untuk memproses tanaman apakah baik sebagai rumput kering atau silase.
“Dalam praktiknya, untuk berhasil dengan proyek oregano ini, adalah penting untuk mengembangkan produk yang memiliki hasil minyak essensial dengan konsentrasi yang tinggi. Kita juga perlu mengembangkan konsep pertanian organik dan mengembangbiakan varietas baru dengan konsentrasi minyak astiri yang lebih tinggi,” kata Kai Grevsen.
Susu Ramah Iklim
Meskipun iklim akan menjadi penerima manfaat utama dari proyek ini, harapannya adalah bahwa proyek ini juga akan menguntungkan peternak. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa oregano dapat meningkatkan komposisi asam lemak susu. Proyek ini juga akan meneliti aspek tersebut serta rasa dari susu ini sendiri.
Harapannya, nantinya mungkin untuk meluncurkan sejumlah produk baru yang dapat dijual berdasarkan aspek ramah lingkungan dan menargetkan konsumen yang sadar lingkungan. “Kita tahu bahwa pasar untuk produk susu ditandai dengan kesediaan untuk membayar lebih untuk susu dengan kualitas atau nilai-nilai khusus, terutama organik.
Dan kami berharap bahwa dalam proyek kita akan memiliki dialog yang baik dan seimbang dengan konsumen tentang iklim dan produksi sapi,” kata Kai Grevsen. “Ini juga penting untuk diingat bahwa proyek ini relevan tidak hanya bagi produsen susu organik.
Jika hasil positif, mereka dapat diimplementasikan pada semua peternakan sapi, konvensional, dan organik sehingga ada potensi sangat besar,” tambah Kai.
nik/berbagai sumber/E-6