in

Orsic Kunci Kemenangan Kroasia, Maroko Gagal Raih Medali Perdana di Piala Dunia

Timnas Kroasia meraih medali perunggu di Piala Dunia 2022 setelah menang 2-1 melawan Maroko dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Sabtu (17/12/2022).

Gol melengkung dari kaki kanan Mislav Orsic jelang akhir babak pertama yang membuat Kroasia unggul 2-1 bertahan hingga peluit panjang.

Kroasia mencetak gol pertama lewat sundulan bek berusia 20 tahun Josko Gvardiol yang menyambut umpan Ivan Perisic pada menit ketujuh. Dua menit kemudian, Maroko menyamakan kedudukan jadi 1-1 lewat gol bek Achraf Dari memanfaatkan kesalahan Lovro Majer yang membuang bola tendangan bebas Hakim Ziyech.

Kroasia sempat meminta penalti pada babak kedua ketika Gvardiol dijegal oleh Sofyan Amrabat, tetapi wasit Qatar Abdulrahman Al Jassim menolak dan tidak ada tinjauan VAR.

En-Nesyri dua kali nyaris menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir ketika ia pertama kali digagalkan oleh Livakovic sebelum menyundul di menit akhir saat Kroasia bertahan untuk memastikan negara Eropa itu meraih  tempat ketiga turnamen ke-11 berturut-turut.

Kemenangan ini membuat Kroasia yang dipimpin kapten Luka Modric finis di tempat ketiga untuk kedua kalinya di Piala Dunia setelah 1998. Kroasia pernah menjadi runner-up ketika kalah melawan Perancis empat tahun lalu.

“Ini medali perunggu, tapi bagi kami itu seperti medali emas,” kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic seperti dilansir CNA.

Sedangkan bagi Maroko, hasil pertandingan tersebut membuat mereka kehilangan kesempatan menjadi negara Afrika pertama yang meraih medali di Piala Dunia.

Namun, Maroko telah menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal dalam perjalanan mereka ke kekalahan empat besar pekan lalu dari Perancis.

Pelatih Maroko Walid Reragui mengatakan, ada banyak hal yang harus direfleksikan dengan bangga oleh timnya setelah mereka menjadi semifinalis Afrika pertama dalam sejarah Piala Dunia. “Ini kekalahan yang pahit tapi saya pikir itu pantas,” tandasnya.

Menurutnya, Maroko memiliki tim yang tidak pernah menyerah. “Kami akan mengingat banyak pertandingan, kami akan kembali dengan lebih kuat. Kami telah menyatukan negara kami selama sebulan, semua orang senang,” tambahnya.(ssn/cna)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Final Argentina vs Perancis, Bukan hanya Messi dan Mbappe Penentu Permainan

Bank Mandiri Ajak Pekerja Migran Berwirausaha dalam Program Mandiri Sahabatku