in

P5 di Kelas I UPT SDN 12 Parambahan, Sampahku Tanggung Jawabku

KREATIF: Para Murid UPT SDN 12 Parambahan menggali
potensi diri.(IST)

Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pernyataan ini memuat tiga kata kunci yakni pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia, dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21.

Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu, 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih dikenal dengan P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak sama dengan prakarya, kerena yang dinilai dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sikap atau karakter peserta didik selama kegiatan bukan produk hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tiga hal khusus dalam pelaksanaan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah 1) Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara per tahap. 2) Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dipilih diangkat dari kasus atau permasalahan yang ada di lingkungan sekolah. 3) Memberi kesempatan kepada peserta didik secara langsung mencari informasi, menyaksikan secara langsung pembuatan melalui narasumber atau tayangan video oleh guru kepada peserta didik.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di UPT SDN 12 Parambahan diawali dengan pembentukan Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, guru kelas IV sebagai Koordinator Projek dan guru kelas I serta guru mata pelajaran PJOK dan PABP sebagai Fasilitator.

Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di-SK-kan oleh kepala sekolah dengan rincian tugas dituang dalam Surat Keputusan tersebut sebagai panduan bagi tim dalam bekerja untuk 1 tahun pelajaran.

Untuk semester I tahun pelajaran 2022/2023 di kelas I diangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Sampahku, Tanggung jawabku dengan sasaran tercapai 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri, bergotong royong dan kreatif.

Sebelum projek dimulai, untuk mengukur kompetensi awal peserta didik dilakukan asesmen diagnostik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antar fase.

Dari hasil asesmen diagnostik telah dipih sub-elemen fase A sebagai berikut memahami keterhubungan ekosistem bumi, menjaga lingkungan alam sekitar, kerja sama, koordinasi sosial, mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.

Dengan 126 jam pertemuan untuk semester 1 di kelas I kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan 4 tahap yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap aksi dan tahap refleksi dan tindak lanjut.

Pada tahap pengenalan, kegiatan yang dilakukan adalah mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim. Disini peserta didik disajikan video-video dan slide-slide materi tentang masalah sampah di dunia, nasional dan daerah, pembagiannya atau jenis-jenis sampah, isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim.

Peserta didik mencari informasi secara langsung di rumah masing-masing dan kerabat tentang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga kemudian bagaimana prilaku keluarga mereka dengan sampah tersebut. Di akhir tahap pengenalan dilakukan diskusi di kelas tentang masalah sampah di lingkungan peserta didik.

Penilain Profil Pelajar Pancasila tahap pengenalan yaitu mandiri, dan bergotong royong. Dilanjutkan dengan tahap kontekstualisasi, kegiatan yang dilakukam adalah mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat. Dari pengenalan sampah pada tahap pengenalan peserta didik melalukan pengumpulan sampah di sekitar lingkungan sekolah.

Peserta didik memilah secara berkelompok dan menghitung sampah yang mereka kumpulkan berdasarkan jenis sampah berupa data dalam tabel. Di akhir tahap kontekstualisasi dilakukan presentasi secara berkelompok tentang masalah sampah di sekolah. Penilain Profil Pelajar Pancasila tahap kontekstualisasi yaitu mandiri, bergotong royong dan kreatif.

Kegiatan dilanjutkan dengan tahap aksi, kegiatan yang dilakukam adalah bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata yaitu pengolahan sampah menjadi barang berdaya guna. Awal kegiatan guru menyajikan video-video tentang berbagai macam kegiatan pengolahan sampah menjadi barang berdaya guna.

Dari semua video yang disajikan peserta didik bersama-sama memilih kegiatan membuat tempat pensil dari botol bekas. Seluruh peserta didik membuat tempat pensil dari botol bekas, karena merupakan projek pertama bagi mereka yang masih duduk di kelas 1 mereka belum berani untuk berdiferensiasi, masih ingin membuat sesuatu dengan pilihan yang sama secara bersama-sama.

Alhamdulillah kegiatan membuat tempat pensil dari botol bekas berjalan dengan lancer, semua peserta didik berhasil membuat tempat pensil dari botol bekas. Selanjutnya guru kembali menyajikan video-video tentang berbagai macam kegiatan pengolahan sampah menjadi barang berdaya guna.

Guru memancing lagi siswa ingin membuat karya apa dari sampah. Dari semua video yang disajikan peserta didik bersama-sama lagi memilih kegiatan membuat box cantik dari karton/kotak bekas.

Peserta didik masih belum berani berdiferensiasi sehingga guru kembali menyajikan video-video tentang berbagai macam kegiatan pengolahan sampah menjadi barang berdaya guna yang lebih bervariasi, dan sangat mengejutkan masing-masing peserta didik memiliki pilihan sendiri untuk berkarya dari sampah dalam projek ini.

Ada yang membuat kipas dari botol bekas, membuat kapal dari botol bekas, membuat bunga dari kemasan detergen, membuat celengan dari karton bekas, dan lain-lain. Penilain Profil Pelajar Pancasila tahap kontekstualisasi yaitu mandiri, bergotong royong dan kreatif.

Kegiatan terakhir adalah tahap refleksi dan tindak lanjut, peserta didik melakukan aksi nyata dengan melakukan pameran hasil karya dari sampah di kelas dengan mengundang peserta didik lain mengunjungi kelas I untuk melihat dan memberikan tanggapan hasil karya mereka dengan memilih emotikon yang telah disediakan.

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang pertama telah dilaksanakan secara maksimal dan menjadi acuan untuk projek kedua nanti di semester 2.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kaleidoskop 2022, Implementasi Co-Firing di PLN Hasilkan 575,4 GWh Listrik

Jangan Terjebak Paham Radikal dan Liberal