PESSEL, METRO–Bangunan semi permanen yang dijadikan sebagai tempat pembuatan furniture atau perabotan, di Nagari Lakitan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, ludes dilahap si jago merah, Minggu (28/11) sekitar pukul 22.20 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran itu menimbulkan kepanikan warga saat melihat kepulan asap hitan membumbung tinggi dari bangunan milik Safril Kamta (43) tersebut. Api dengan cepat membesar lantaran di dalam bangunan terdapat bahan-bahan perabotan yang sangat mudah terbakar.
Meski api sudah membesar, warga sekitar bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya sembari membantu pemilik mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Tak lama berselang, mobil Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan penyemprotan air untuk memadamkan api.
Kabid Damkar Pessel Agnes Dheno Arnas mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan adanya kebakaran, pihaknya langsung mengerahkan dua unit armada dari Pos Damkar Kambang dan Balai Salasa.
“Api menyala pukul 22.20 Wib. Dua unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Selama proses pemadaman, pihaknya tidak menemukan kendala yang berat. Hanya saja, di dalam bangunan itu banyak tumpukan kayu karena pabrik perabot,” kata Agnes Dheno Arnas, Senin (29/11/).
Dheno menerangkan, proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam. Untuk sementara penyebab kebakaran disebabkan akibat hubungan arus pendek listrik. Namun, untuk pastinya diserahkan penyelidikannya kepada pihak yang berwajib.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Saat kejadian,pabrik perabot tidak beroperasi dan tidak ada aktivitas,” pungkasnya. (rio)