in

Panggung Pertunjukan Tunggal McAvoy

M Night Shyamalan tidak pernah menyesali keputusannya memilih James McAvoy untuk memerankan Kevin. Padahal, pilihan awalnya untuk pria dengan 23 kepribadian itu adalah Joaquin Phoenix. Nama tersebut pernah bekerja bareng Shyamalan dalam dua film suksesnya, Signs (2002) dan The Village (2004).

“Aku datang (di jajaran casts Split) di menit-menit akhir. Aku pikir Joaquin yang dapat perannya,” cerita McAvoy kepada Just Jared.

Phoenix batal membintangi Split lantaran jadwal yang tidak sinkron. Namun, pemilihan dia ternyata sangat tepat. Split adalah pertunjukan tunggal McAvoy. One man show. Dia tidak hanya memerankan Kevin yang punya banyak identitas. Dia memainkan semua identitas tersebut.

Bergabung hanya sebulan menjelang pengambilan gambar, pemeran Charles Xavier di trilogi kedua X-Men itu punya banyak pekerjaan rumah. Salah satunya membentuk tubuhnya menjadi lebih bulky, seperti permintaan Shyalaman. Dia googling cara membuat badan berotot dalam waktu singkat, lalu pergi ke gym dan mempraktikkannya.

Selain rutin melakukan power-lifting, McAvoy diet ketat. Dia makan 5.000–6.000 kalori per hari. Delapan butir telur, dada ayam, dan salmon menjadi santapannya sehari-hari sebelum syuting dimulai. “Dalam waktu relatif singkat, aku mendapat hasil besar,” ujarnya.

Perubahan itu cukup besar mengingat McAvoy sebelumnya menurunkan berat badannya demi film Submergence. Yang lebih penting dari persiapan fisik adalah mendalami karakter. Dia melakukan banyak riset tentang penderita DID. Dari riset itu, dia jadi tahu ternyata banyak pasien DID yang menyimpan diary dalam bentuk video.

“Itu adalah platform yang didesain khusus untuk kelompok penderita DID,” jelasnya kepada Time.

“Karena mereka punya kebutuhan konstan untuk terus menunjukkan diri kepada dunia. Mereka seperti ingin mengumumkan, ’Hei, aku di sini lho. Dan inilah harapanku, ketakutanku, dan impianku. By the way, dia (kepribadian yang lain) juga ada di sini, kami semua ada di sini, dan tubuh ini adalah milik kami bersama’,” papar McAvoy.

McAvoy mengaku sangat menikmati perannya. Menurut dia, skenario yang dirancang Shyalaman sangat menantang. Banyak plot twist yang bakal membingungkan penonton.

“Satu pertanyaan dijawab dengan pertanyaan lain. Ada pengungkapan fakta yang konstan di dalamnya. Aku rasa itu cara bercerita yang fun dan itu akan menantang,” ujar pria yang melejit berkat Wanted bersama Angelina Jolie itu. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Ingin Hidup Sampai 90 Tahun

Barcelona Lumat Eibar 4-0