ARTA, BP – Partai NasDem dan Partai Demokrat saling sentil soal cawapres usai pembicaraan kans Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendampingi Anies Baswedan.
Partai Demokrat meminta Partai NasDem disiplin. Partai NasDem mempertanyakan balik ke Partai
Demokrat soal kedisiplinan.
Anies Baswedan berkumpul dengan tim kecil petinggi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS lewat makan siang di Rumah Makan Pagi Sore.
Anies mengungkapkan malasan kumpul di rumah makan tersebut.
“Ya, karena kita rencana makan siang jadi pilih yang namanya pagi sore,” kata Anies sambil tertawa ketika ditanyai alasan memilih restoran tersebut di lokasi, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2022) Anies mengungkapkan lokasi pertemuan ini diatur oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
“Yang mengatur Kakak Willy, pilihan tempatnya,” ujar Anies.
Di tempat yang sama, Willy Aditya mengatakan tidak ada alasan khusus memilih restoran masakan padang Pagi Sore untuk melakukan pertemuan.
Pemilihan tempat tersebut hanya karena posisi restoran yang mudah dijangkau.
“Yang sedang-sedang aja, yang dekat dari mana-mana. Ini karena saya orang Padang mmakannya di sini, kalau besok diajak Bang Saur di sana, Toba Dream,” ujar Willy.
Dalam pertemuan ini Anies Baswedan terlihat diapit oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa msaat menyantap masakan padang.
Sesekali terlihat Anies bercengkerama dengan para petinggi partai yang hadir.
Anies juga sesekali mengambil makanan untuk yang lain. Dalam pertemuan ini hadir pula Ketua Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat, terlihat pula juru bicara PKS Pipin Sopian dan Sudirman Said.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa menjawab soal isu ketegangan Partai Demokrat dengan
Partai NasDem usai saling sindir terkait cawapres pendamping Anies Baswedan.
Harsa mengatakan komunikasi antara kedua partai masih berjalan baik.
“Sebetulnya ini kan kalau kita lihat secara langsung atau pun tidak langsung, komunikasi selalu berjalan dengan baik, jadi sebetulnya saling mengingatkan itu biasa,” ujar Harsa kepada wartawan di Rumah Makan Pagi Sore, Saharjo.
Harsa mengungkap bahwa usai adanya saling sindir tersebut, mereka semakin kompak.
Dirinya pun mengatakan hubungan Partai NasDem dengan Demokrat baik-baik saja.
“Dan itu makin membuat kita semakin kompak, jadi sebetulnya ya mohon maaf kalau ada penonton yang kecewa, tetapi kami alhamdulillah baik-baik saja,” kata dia.
Sekjen Partai Demokrat itu mengatakan pertemuan ‘Koalisi Perubahan’ masih terus berlangsung.
Hal itu dilakukan untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.”Sama jadi kalau kami ini kan berkumpul untuk semangat perubahan dan perbaikan, dan itu hanya bisa dilakukan ketika kita memenangkan kontestasi atau pilpres nanti,” katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto juga mengatakan komunikasi
partainya dengan Partai Demokrat berlangsung lancar.
Ia pun mencontohkan kejadian soal ramainya poster duet Anies Baswedan dengan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher.
“NasDem juga begitu. Kemarin juga sama, ketika ada poster Anies dengan Aher, itu kan ada kan yang ngolahngolah saya kira (partai) Demokrat sedikit terganggu Demokrat. Ia menyebut hubungan antarpartai di ‘Koalisi Perubahan’ masih kompak.
“Kami jelaskan bahwa itu bukan dari kami. Ini menandakan komunikasi kami sangat intens, sehingga kami tidak bisa diombang ambing oleh hoaks-hoaks,” kata Sugeng. #riz/gus