Palembang, BP
Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Partai Bulan Bintang (PBB) mengumumkan empat nama dari sembilan nama bakal calon (balon) Walikota (Wako) yang melamar melalui partai besutan pakar hukum tata negara, H Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Tim Penjaringan, DPC PBB Palembang Fakhrurrozi didampingi Bendahara DPC PP Palembang Bayu Harmoko, Badan kehormatan Cabang Yusron, dan Ketua DPC PBB Palembang Chandra Darmawan mengatakan, ada sembilan kandidat yang menjadi balon wako dari PBB.
Kesembilan balon adalah H Harnojoyo (Walikota Palembang aktif sekaligus Ketua DPC Demokrat Palembang), Sarimuda (Ketua FAKEM), Mularis Djahri (Ketua DPD Hanura Sumsel).
Selanjutnya, dua balon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Zulfikri Kadir (Ketua DPC PDIP Palembang sekaligus anggota DPRD Sumsel) dan Aidil Adhari (Sekretaris DPC PDIP Palembang sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Palembang).
Firmansyah Hadi (politisi Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus Ketua Komisi III DPRD Palembang).
Kemudian ada lagi dari pengusaha muda Yudha Pratomo Mahyuddin (Ketum DPD HIPMI Sumsel 2013-2016) yang juga anak dari mantan Gubernur Sumsel, Mahyuddin NS.
Terakhir ada dua nama dari kader partai Golkar, M Hidayat (Ketua DPD II Golkar Palembang sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Palembang) dan Tedi Gunawan (Bendahara DPD II Golkar Palembang).
Dari sembilan nama yang mengambil berkas balon wako itu, hanya ada empat yang mengembalikan berkas, sementara sisa lima balon lainnya tidak mengembalikan.
“Berdasarkan keputusan tim penjaringan DPC PBB Palembang, kandidat Wako yang masuk ke tahapan selanjutnya adalah Harnojoyo Mularis Djahri, Sarimuda, dan Yudha Pratomo Mahyuddin,” katanya, Selasa (20/6).
Dijelaskannya ada beberapa mekanisme dalam penentuan untuk masuk empat besar, di antaranya latar belakang pendidikan, profesi atau jabatan, pengalaman organisasi partai politik, penghargaan dalam sebuah karir dan lain sebagainya.
“Tentu kami tidak sembarangan dalam menentukan nama yang masuk empat besar. Artinya sudah melalui berbagai proses. Selanjutnya, kami akan melakukan folling random dan internal dan rapat pleno sekitar Juli-Agustus untuk menentukan satu nama untuk balon yang diusung oleh PBB Palembang,” katanya.
Sementara itu, Bendahara PBB Palembang, Bayu Harmoko mengatakan, pihaknya lebih mementingkan partai daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dikatakan Komisi II DPRD Palembang ini, penentuan empat nama itu sudah melalui proses penilaian dan pengkajian dari tim dan melibatkan 16 PAC PBB yang ada di Palembang. Oosk