Suatu hari, saat pelajaran tentang tata bahasa yang benar, seorang guru meminta murid-muridnya mengacungkan tangan bagi siapa saja yang bisa menggunakan kata “bagus” dalam kalimat yang sama dua kali.
Pertama, dia memanggil Susi kecil, yang menanggapi dengan, “Ayahku membelikan ibuku gaun yang bagus dan dia terlihat bagus mengenakannya.”
“Bagus sekali, Susi,” jawab gurunya.
Dia kemudian memanggil Farhan kecil.
”Ibu saya merencanakan untuk melihat film yang bagus dan ternyata film itu memang bagus,” katanya.
“Bagus, Farhan!”
Lalu, gurunya memanggil Jono kecil.
”Kemarin sore, waktu saya sedang berjalan-jalan di kompleks, saya mendengar anak perempuan tetangga sebelah yang masih SMA memberi tahu ayahnya bahwa dia hamil, dan ayahnya berkata, ‘bagus sekali, bagus sekali!'”