JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) bersinergi dengan Pertamina membangun pengelolaan sarana dan fasilitas bunker penunjang bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas di Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung guna memenuhi kebutuhan energi investor.
Groundbreaking sarana dan fasilitas bunker proyek dilakukan bersama-sama oleh Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati serta disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta turut hadir Bupati Batu Bara Zahir, Executive GM Regional Sumbagut Herra Indra, dan Kepala Syahbandar Utama Belawan Jhonny R Sillalahi.
Dani menjelaskan sarana dan fasilitas dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung sangat berpotensi mendukung berdirinya TBBM, mengingat dermaga ini memiliki panjang 500 meter dan lebar 60 meter serta bisa disinggahi kapal raksasa sejenis Very Large Container Carrier (VLCC) dengan bobot 50.000 DWT di Kuala Tanjung Multipurpose.
“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah dan Pertamina, atas kerjasama yang dibangun antara Pelindo 1 dan Pertamina untuk pembangunan tangki bunker BBM dan jalur pipa gas yang akan mengoptimalkan kinerja Kuala Tanjung Multipurpose Terminal menjadi pelabuhan masa depan Indonesia serta meningkatkan daya tarik Kuala Tanjung Industrial Estate untuk berinvestasi. Kerjasama ini merupakan langkah awal menjadikan Kuala Tanjung Port & Industrial Estate sebagai Indonesia’s Logistic & Supply Chain hub,” kata Dani dalam keterangan persnya, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan dalam kerjasamanya, Pertamina akan menyediakan lahan dan suprastruktur seperti tangki, pipa, dan loading arm (penghubung antara dermaga dan kapal tanker). Sedangkan Pelindo I akan menyediakan infrastruktur berupa dermaga dan trestle (jalan penghubung antara dermaga dan daratan) serta armada kapal pandu dan kapal tunda.
Sedangkan Nicke mengatakan sebagai perusahaan negara yang mengelola energi nasional, Pertamina berkomitmen mendukung Pemerintah dalam mendorong ekonomi wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya dengan memasok kebutuhan energi di kawasan industri dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
“Pembangunan tangki minyak diesel (HSD) untuk pelayanan BBM bunker kapal di Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan bekerja sama dengan PT Elnusa Petrofin, sementara infrastruktur pipa gas dibangun bekerja sama dengan PT Pertagas dan dipasarkan oleh PT Pertagas Niaga.
Dengan rencana Kuala Tanjung sebagai kawasan industri dan pelabuhan hub internasional, maka diharapkan jumlah industri di Kuala Tanjung terus bertambah, sehingga permintaan kebutuhan gas juga meningkat,” katanya.
Dijelaskan juga oleh Nicke untuk tahap awal, Pertamina akan membangun tangki BBM Bunker guna mendukung pengembangan bisnis bunker dan juga melayani kapal-kapal yang berlabuh di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan sekitarnya. Sebagai informasi, saat ini Provinsi Sumatera Utara telah dilayani lima terminal BBM (TBBM), yaitu Medan Group, Kisaran, Pematang Siantar, Sibolga, dan Nias.mza/E-10