in

Pembobolan Terjadi di Apotik Kimia Farma Topaya

Terjadi kembali kasus pembobolan toko di wilayah hukum Polsek Gunung Kijang pada Selasa (21/11/2017) . Kali ini Apotik Kimia Farma di Km 16 Topaya yang menjadi korban. Uang yang dibobol maling tersebut senilai jutaan rupiah.

Tak hanya itu, receiver CCTv apotek seharga Rp 4 jutaan ikut hilang dari tempatnya.

Kejadian maling bobol apotek diketahui pengelola pada jam 7 pagi saat petugas hendak membuka kantor. Petugas tersebut menemukan pintu rolling door besi sudah dalam keadaan terbuka.

Penjaga curiga, ada yang tak beres. Dia pun langsung mengecek brankas. Benar saja, uang dalam berangkas jumlahnya sekitar Rp 5 jutaan raib, begitu juga receiver CCTv pun hilang digondol maling.

“Selain itu tidak ada lagi, cuma ada kotak obat mengandung narkotika sempat dibuka, tapi tidak ada yang diambil,” ujar Ermansyah Siregar, staf pengawas Apotek Kimia Farma kepada polisi.

Ermansyah menuturkan, apotek cabang Km 16 yang beroperasi pukul 7 pagi hingga jam 11 malam itu, pada saat ditinggalkan, pintu kaca yang menjadi pelapis rolling door tidak terkunci.

Selain itu, NCB meteran listrik juga dalam kondisi mati yang diduga dilakukan oleh pencuri untuk mematikan CCTv.

Diduga maling masuk lewat pukul 03.00 dinihari. Keyakinan ini berdasarkan kondisi di sekitar apotek.

Warung kelontong di seberang jalan biasanya tutup jam 2 atau 3 pagi.

“Ada kemungkinan sekitar subuh kejadiannya. Karena jam jam itu suasana sudah sepi,” kata dia.

Pihak Polsek Gunung Kijang langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku.

Disebut komplotan karena besar kemungkinan pelakunya lebih dari satu orang.

Pelaku diduga menggunakan mobil dalam beraksi.

Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Aipda Edward L Manik dari hasil penelusuran rekaman CCTv ruko lain di kawasan tersebut, ada mobil yang sempat terparkir di lokasi.

“Dari hasil cek rekaman CCTv dari kantor notaris, ada sebuah mobil hitam yang dicurigai sebagai kendaraan pelaku. Kita masih melakukan pengejaran,” ucap Manik.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Mulai Data Penghayat Kepercayaan Perorangan

Korupsi Politik